Advertisement
Kawasan Wisata di Daerah Zona Hijau dan Kuning Boleh Buka, Asal ...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Di tengah masih mewabahnya Covid-19 di Indonesia, Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 memperbolehkan kawasan wisata alam yang berada di daerah zona hijau dan kuning dibuka untuk umum.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan, kawasan pariwisata alam dibukanya secara bertahap dan batasan pengunjung maksimal 50% dari kapasitas.
Advertisement
“Jadi tidak boleh ada kerumunan dan selalu jaga jarak aman,” kata dr Reisa di Graha BNPB Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Menurut Reisa, teknis pembukaan jam operasional tergantung peraturan dan kebijakan pemerintah daerah sendiri. Dia mengingatkan protokol kesehatan yang ketat pun harus diterapkan.
Protokol kesehatan yang dimaksud sudah diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 01.07/menkes/382/2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum yang disahkan pada 19 Juni 2020.
“Bagi pengelola penting untuk melakukan pembersihan secara berkala, termasuk desinfeksi terutama pada area sarana dan peralatan yang digunakan bersama. Harus ada fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai dan mudah diakses pengunjung,” ucap dia.
Kemudian, lanjut Reisa, pengelola wajib melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk dan perbanyak media informasi wajib pakai masker apabila di keramaian, jaga jarak minimal satu meter, dan cuci tangan di seluruh lokasi.
“Memastikan para pekerja SDM pariwisata memahami cara melindungi diri dari penularan Covid-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat, jaga kebersihan pribadi seperti sering cuci tangan, konsumsi makanan bergizi rutin olahraga dan cukup istirahat,” katanya.
Selain itu, dia menyarankan pengelola menggunakan sistem online atau pengunjung mendaftar dulu sebelum datang untuk menghindari pengunjung yang berkerumun di pintu masuk.
Kemudian yang terpenting pengunjung harus bisa memastikan diri dalam kondisi yang sehat dan tidak membawa anak kecil ke lokasi wisata.
“Pastikan menggunakan masker selama berada di lokasi daya tarik wisata, hindari mengajak anak yang belum bisa menggunakan masker dengan baik dan benar, hindari mengajak orang-orang yang rentan terhadap penularan Covid-19 terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta,” tuturnya.
Berita ini sudah tayang di Okezone.com dengan judul "Tempat Wisata Kembali Dibuka, Dokter Reisa Ingatkan Jaga Jarak dan Jangan Ada Kerumunan".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Ratusan Guguran Lava Picu Perubahan Morfologi Kubah Barat Daya Gunung Merapi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement