Advertisement
Menteri BUMN Sebut Vaksin Corona Tersedia di Awal 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa vaksin virus Corona (Covid-19) baru akan tersedia pada awal tahun depan. Oleh karena itu, sepanjang tahun ini dia meminta masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Disiplin protokol Covid-19 harus dijalankan. Vaksin ini kami pastikan akan ada, tapi masyarakat saya mohon berdisiplin,” kata Erick usai rapat intern dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Vaksin Virus Corona Oxford Diklaim Beri Perlindungan Ganda
Adapun, PT Bio Farma (Persero) menyatakan kesanggupan produksi massal vaksin Corona pada kuartal I atau Januari - Maret 2021. Vaksin ini merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac.
Uji klinis tahap III vaksin tersebut akan berjalan sepanjang sisa tahun ini, atau kurang lebih 5 bulan. Sebanyak 1.620 sampel dengan rentang usia 18 - 59 tahun akan ikut serta untuk memastikan vaksin tersebut aman dan efektif menangkal Covid-19.
Saat ini, melalui Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, telah menerima vaksin dari Sinovac, sebanyak 2.400 vaksin per 19 Juli 2020. Kedatangan vaksin ini akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap 3 pada Agustus 2020 mendatang.
Kehadiran vaksin tersebut tidak terlepas dari dukungan Kementerian BUMN dan peran Kementerian Luar Negeri RI yang membantu dalam prosesnya.
BACA JUGA : Seberapa Dekat Vaksin Virus Corona Bisa Diproduksi Massal
Vaksin yang datang pada hari minggu kemarin, masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 mendatang. Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma, dan beberapa perizinan lainnya.
Uji klinis vaksin Covid-19 ini akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran Unpad. Dalam uji klinis vaksin itu, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain degan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Senator AS Ancam Sanksi Keras Jika Mahkamah Internasional Jatuhkan Perintah untuk Menangkap PM Israel
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
- Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
- Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
- Minibus Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pasuruan, 4 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement