Advertisement
Pesaing Gibran di Pilkada Solo Merasa Kerap Dipandang Sebelah Mata, Bajo: Kami Memang Bukan Siapa-siapa
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Pasangan calon jalur independen di Pilkada Solo 2020, Bagyo Wahyono dan FX Supardjo atau Bajo, tetap tak putus asa untuk maju dalam Pilkada Solo 2020 meski mereka kerap dipandang sebelah mata.
Bagyo mengakui memang bukan pasangan yang diunggulkan dalam Pilkada Solo, 9 Desember 2020. Bahkan Bagyo merasa pasangan Bajo kerap dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak terkait langkahnya maju sebagai cawali-cawawali Solo.
Advertisement
Tapi dia bertekad membuktikan diri Bajo mampu lolos Pilkada Solo. “Banyak diberitakan Gibran-Teguh nanti melawan kotak kosong. Saya rasa belum lah, karena belum final. Tapi wajar. Kami wong cilik dipandang sebelah mata. Kami memang bukan siapa-siapa,” ujar cawali pada pasangan Bajo di Pilkada Solo 2020 itu, Selasa (21/7/2020).
Bagyo mengakui syarat dukungan Bajo belum mencapai jumlah minimal 35.870 suara berdasarkan hasil verifikasi faktual. Tapi Tim Pemenangan Bajo sudah menyiapkan 21.000 suara tambahan untuk masa perbaikan.
“Ini sudah ada 21.000 suara tambahan untuk perbaikan. Kurangnya 14.000 lebih. Artinya memang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sejak jauh-jauh hari sudah dipersiapkan untuk masa perbaikan,” urai dia.
Bagyo memohon doa restu warga Solo agar Bajo bisa memenuhi jumlah minimal syarat dukungan sehingga bisa melenggang sebagai cawali-cawawali dari jalur perseorangan di Pilkada Solo 2020.
Dengan begitu sejarah akan lahir di Solo. “Kami terus berjuang dan berjuang. Saya berharap doa dari masyarakat Solo. Biarkan mereka yang menganggap kami tidak ada, kami lemah, tidak apa-apa. Mudah-mudahanan Allah SWT memberikan jalan Bajo,” kata dia.
Warga Sudah Cerdas
Penuturan senada disampaikan FX Supardjo yang menilai warga Solo sudah cerdas dan tak ingin demokrasi lima tahunan mati. Jangan sampai Pilkada Solo 2020 terjadi antara paslon dari PDIP melawan kotak kosong.
“Bajo akan berusaha. Saya yakin masyarakat Solo sudah pintar dan cerdas, tidak menghendaki kotak kosong. Karena bila itu terjadi berarti demokrasi mati. kami akan berusaha agar demokrasi di Solo berjalan baik,” aku dia.
Diberitakan sebelumnya, cawali-cawawali dari PDIP berpotensi tidak mendapatkan lawan tanding dari parpol. Hal itu karena parpol pemilik kursi di DPRD Solo ramai-ramai merapat ke pasangan dari PDIP.
Di sisi lain sejumlah kalangan pesemistis pasangan Bajo bisa lolos tahap verifikasi dari KPU Solo ditilik banyaknya kekurangan dukungan pada verfak. Padahal Bajo satu-satunya calon yang berpotensi melawan PDIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
- Direktur Program Trans 7 Ramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul 2024
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement