Advertisement
Takut Uji Swab, Orang Ini Sembunyi di Atas Genting
Advertisement
Harianjogja.com,SRAGEN—Sebanyak 61 orang warga dari wilayah Gemolong, Tanon, dan Sragen, Jawa Tengah, menjalani swab test di Technopark Sragen, Jumat (24/7/2020). Ada satu orang yang ketakutan sehingga sembunyi di atas gentong.
Sejak Senin-Jumat (20-24/7/2020), tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mencatat ada 206 orang yang jalani swab test dan belum ada hasilnya.
Advertisement
Ratusan orang yang jalani swab test itu merupakan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan reaktif berdasarkan hasil rapid test mandiri. Tim DKK sempat kesulitan meminta warga yang kontak erat untuk swab test Karena ada yang takut sampai sembunyi di atas genting dan membandel tidak mau sampai harus membuat surat pernyataan bermeterai.
BACA JUGA: Kasus di DIY Kian Banyak, Tanda Gunung Es Covid-19 Mulai Terkikis
Puluhan warga yang jalani swab test diantar-jemput petugas puskesmas setempat dengan menggunakan mobil ambulans. Pelaksanaan swab test dilakukan tim DKK dengan menggunakan bilik swab yang disediakan.
“Hari ini, sebenarnya 62 orang yang ikut swab test tetapi satu orang berinisial S, 58, warga Tanon, tidak mau datang ke Technopark karena takut swab test. Bahkan ada satu orang warga Gemolong, Ng, 55, yang sampai sembunyi di atas genting karena takut swab test. Kemarin juga ada warga Tanon benar-benar menolak swab test sampai harus saya minta buat pernyataan tertulis,” ujar Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr. Sri Subekti, saat berbincang dengan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia di Technopark Sragen, Jumat siang.
BACA JUGA: Kecewa PDIP Pilih Gibran, Ini Curhat Blak-blakan Hadi Rudyatmo
Bekti, sapaan akrabnya, menyampaikan peserta swab test Jumat sebanyak 61 orang dengan rincian, 34 orang merupakan kontak erat dengan pasien Covid-19 yang meninggal dunia asal Gemolong, 19 orang kontak erat dengan pasien Covid-19 asal Tanon yang meninggal dunia, dan sisanya empat orang pelaku perjalanan, dan empat orang swab test evaluasi dari orang tanpa gejala (OTG) di Technopark Sragen.
Untuk tracing terhadap pasien baru Covid-19, SF, 25, yang seorang karyawan pabrik palet kayu itu, ujar Bekti, akan dilakukan pada Senin (27/7/2020) besok. Dia menyampaikan petugas swab test meminta istirahat setelah lima hari berturut-turut melakukan swab test terhadap 28-61 orang per hari.
BACA JUGA: Berapa Lama Waktu Tidur Orang-Orang Kaya & Sukses Seperti Jeff Bezos & Elon Musk?
Bekti tidak bisa memprediksi berapa yang positif Covid-19 dari 206 orang yang jalani rapid test. Dia mengatakan belum ada penelitian terkait dengan peluang swab test. Dia mengatakan masih menunggu hasilnya dan sampai Jumat belum ada yang turun.
Kepala DKK Sragen Hargiyanto pun tidak berani memprediksi persentase orang yang positif Covid-19 dari 206 orang yang jalani swab test. “Hari ini ada 62 orang yang swab test. Yang positif tidak bisa dipersentase,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Konsultasi Jalur Perseorangan Pilkada 2024, Satu Orang Mendatangi KPU Kota Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Kapal Terbakar di Jakarta Utara, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
Advertisement
Advertisement