Advertisement
52.000 Rumah Tangga Akan Diberi Tabung Listrik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan memberi 52.000 tabung listrik kepada rumah tangga di 306 desa yang berada pada wilayah dengan kondisi geografi yang tidak memungkinkan untuk dipasang jaringan listrik PLN. Hal itu bertujuan untuk meratakan layanan listrik di seluruh rumah tangga di Indonesia khususnya yang berada di desa-desa di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.
Menurut Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu, cara yang baik untuk melistriki sebagian besar dari sekitar 306 desa itu menggunakan talis karena demografi maupun geografinya berada di atas gunung, di bukit, ada yang berserak sehingga mau tidak mau harus dengan tanung listrik (talis).
Advertisement
BACA JUGA : Tagihan Listrik Naik, Ini Penjelasan PLN Jogja
“Kalau digunakan dengan grid tentu akan mahal dan tidak mungkin, losses sangat tinggi di sana," ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (1/8/2020).
Jisman mengatakan bahwa ESDM telah bersepakat dengan Komisi VII DPR untuk mengalokasikan 25.000 talis pada anggaran Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) tahun 2021.
Sementara itu, untuk pengadaan 27.000 talis lainnya masih dilakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan. "Telah diputuskan dari 52.000 kebutuhan talis di sana, sudah ada kesepakatan dengan komisi VII DPR RI pada rapat kerja kemarin [25 Juni 2020] untuk dialokasikan Ditjen EBTKE sebanyak 25.000 talis, dan dilaksanakan di tahun 2021," katanya.
Untuk penambahan daya pada talis, selain menggunakan energi matahari, juga akan disediakan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) di beberapa tempat. Selain itu, setiap rumah tangga yang mendapatkan talis juga akan diberikan satu talis cadangan sehingga ketika dilakukan pengisian daya, listrik di rumah tetap menyala.
BACA JUGA : PLN Responsif Tanggapi Keluhan Pelanggan
Per Juni 2020, rasio elektrifikasi telah mencapai 99,09 persen, sedangkan rasio desa berlistrik sebesar 99,51 persen. Saat ini terdapat 433 desa yang belum berlistrik, 306 desa akan dilistriki menggunakan talis, 75 desa menggunakan PLTS komunal atau PLTD hybrid, sedangkan 52 desa lainnya akan dilistriki perluasan jaringan listrik (grid extension).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement