Advertisement
10 Orang Dilaporkan Tewas akibat Ledakan Dahyat di Beirut
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ledakan besar mengguncang Kota Beirut pada Selasa (5/8/2020) malam WIB. Sedikitnya 10 orang tewas dan ratusan lainnya cedera akibat ledakan tersebut.
Ledakan besar di dekat pusat kota Beirut menciptakan goncangan ke penjuru ibu kota Lebanon itu. Kaca di rumah-rumah penduduk hancur dan balkon apartemen runtuh, kata saksi mata dan sumber-sumber keamanan.
Advertisement
Ledakan itu terjadi di daerah pelabuhan kota Beirut, di sana terdapat gudang-gudang yang menampung bahan peledak, kantor berita resmi Lebanon NNA dan dua sumber keamanan mengatakan.
Baca juga: Imbas Kebakaran, RS Bethesda Lempuyangwangi Tutup Sementara
Sumber keamanan ketiga mengatakan terdapat bahan kimia yang disimpan di daerah itu.
Rekaman ledakan yang beredar ke publik melalui media sosial menunjukkan asap naik dari distrik pelabuhan yang diikuti oleh ledakan besar. Mereka yang merekam apa yang awalnya tampak seperti kobaran api besar kemudian dikejutkan oleh ledakan itu.
Setidaknya 10 jenazah dibawa ke rumah sakit, sumber keamanan dan sumber medis mengatakan kepada Reuters.
Baca juga: Kawasan Heritage Gedongkiwo Akan Dikembangkan
Tidak segera jelas apa yang menyebabkan kobaran api yang memicu ledakan atau jenis bahan peledak yang ada di gudang itu.
Gubernur pelabuhan Beirut mengatakan kepada Sky News bahwa tim pemadam kebakaran di lokasi itu "menghilang" setelah ledakan.
"Saya melihat bola api dan asap mengepul di atas Beirut. Orang-orang berteriak dan berlari, berdarah. Balkon-balkon beterbangan dari bangunan. Kaca di gedung-gedung tinggi hancur dan jatuh ke jalan," kata seorang saksi mata Reuters.
Menteri kesehatan mengatakan kepada Reuters bahwa "jumlah korban sangat banyak". TV Al Mayadeen mengatakan ratusan orang terluka.
Seorang saksi mata kepada Reuters mengatakan dia melihat asap abu-abu tebal di dekat area pelabuhan dan kemudian mendengar ledakan dan melihat api dan asap hitam.
"Semua jendela di pusat kota hancur dan ada orang-orang yang terluka berjalan di sekitarnya. Ini adalah kekacauan total," ujar saksi.
Juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan kepada wartawan bahwa tidak segera jelas apa penyebab ledakan. DIjelaskan pula bahwa tidak ada indikasi cedera pada personel PBB.
"Kami tidak memiliki informasi tentang apa yang telah terjadi secara tepat, apa yang menyebabkan ini, apakah itu kecelakaan atau tindakan manusia," katanya.
Pihak Pentagon Amerika Serikat menyatakan keprihatian atas ledakan tersebut.
"Kami mengetahui ledakan itu dan prihatin dengan kemungkinan hilangnya nyawa karena ledakan sebesar itu," ujar pihak Pentagon.
Di Siprus, sebuah pulau yang terletak di barat Lebanon, penduduk melaporkan dua ledakan besar terjadi berturut-turut dengan cepat. Salah satu warga di ibu kota Nicosia mengatakan rumahnya berguncang dan daun jendela berderit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara/Reuters
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
Advertisement
Advertisement