Advertisement
Bahan Baku Alternatif APD dan Masker Medis di Tanah Air Akhirnya Ditemukan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Produksi peralatan medis di Tanah Air masih tinggi seiring masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menemukan bahan baku alternatif alat pelindung diri (APD) dan masker medis pengganti kain meltblown dan spondbond.
Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Elsi Masitoh mengatakan selama ini kain metblown digunakan dalam bagian dalam masker dan bahan utama pakaian pelindung medis (PPM) yang dapat menghalangi masuknya virus, sedangkan kain spundbond merupakan kain luar masker medis.
Advertisement
Baca juga: Pandemi Belum Berakhir, Lebih dari 4.000 Orang Kunjungi Tebing Breksi
"Sementara itu, kain alternatif yang digunakan adalah kombinasi antara kain katun, polyester, dan rayon, seperti kain polyester, polyester-katun, dan polyester-rayon," katanya, akhir pekan lalu.
Pihaknya optimistis penggunaan hasil bahan baku alternatif tersebut dapat menjawab kekurangan bahan baku produksi APD dan masker medis, selain itu dapat menjaga industri APD dan masker nasional. Adapun, bahan baku tersebut akan membuat kualitas masker kain setara dengan masker medis konvensional.
"[APD dan masker medis] semuanya made in Indonesia. Nanti, kalau ada pandemi lagi dan butuh masker, kita tidak usah cari bahan baku masker ke luar, cukup di sini. Masker kain sudah bisa sekualitas masker medis," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Bahas Gelombang Kedua Corona, PKS: Puncak Gelombang Satu Saja Belum Terdeteksi
Merujuk data Kemenperin per Juni 2020, saat ini ada sekitar 16 produsen masker kain dengan kapasitas produksi 55,9 juta unit per bulan. Dengan kata lain, industri TPT lokal dapat memproduksi 490,1 juta unit hingga akhir tahun ini.
Kemenperin juga telah mencapai kesepakatan soal ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) masker kain, termasuk anatominya. Nantinya, SNI Masker Kain mengatur agar masker kain memiliki dua lapisan, yakni lapisan dalam dan lapisan luar.
Lapisan luar akan berfungsi untuk menahan partikel dari luar, sedangkan lapisan dalam akan menahan droplet yang keluar dari dalam mulut pengguna. Secara garis besar, anatomi masker kain akan serupa dengan masker medis konvensional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement