Advertisement
Kabar Virus Corona Menyebar Lewat Makanan Beku di China, Ini Kata WHO..
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dua kota di China telah menemukan jejak virus corona baru dalam paket makanan beku yang diimpor, demikian menurut, pihak berwenang setempat pada Kamis (13 Agustus). Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan tidak ada risiko virus memasuki paket atau rantai makanan.
Temuan China itu menyusul hasil tes dari sampel yang diambil dari permukaan sayap ayam beku yang diimpor ke kota selatan Shenzhen dari Brasil, serta sampel kemasan luar dari udang beku Ekuador yang dijual di kota barat laut Xian, ternyata positif terkena virus corona.
Advertisement
Otoritas Shenzhen mengidentifikasi ayam tersebut berasal dari pabrik yang dimiliki oleh Aurora, eksportir unggas dan babi terbesar ketiga di Brasil. Ketika kasus Covid-19 yang dikonfirmasi terus meningkat secara global, penemuan tersebut meningkatkan kekhawatiran baru bahwa virus corona yang menyebabkan penyakit dapat menyebar ke permukaan dan memasuki rantai makanan.
BACA JUGA : Melonjak Lagi! Covid-19 di DIY Hari Ini Bertambah 21 Orang
Sehari sebelumnya, para pejabat mulai menyelidiki apakah kasus COVID-19 pertama di Selandia Baru dalam lebih dari tiga bulan diimpor melalui angkutan barang.
Virus diketahui dapat bertahan hingga dua tahun pada suhu minus 20 derajat Celcius, tetapi para ilmuwan dan pejabat mengatakan tidak ada bukti kuat sejauh ini virus corona dapat menyebar melalui makanan beku.
"Orang tidak boleh takut akan makanan, kemasan makanan atau pengiriman makanan," kata kepala program darurat Organisasi Kesehatan Dunia Mike Ryan dalam sebuah pengarahan seperti dikutip dari Channelnewsasia.com.
"Tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan ikut serta dalam penularan virus ini. Dan orang harus merasa nyaman dan aman." Ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove mengatakan.
Dia menjelaskan China telah menguji ratusan ribu paket dan "menemukan sangat, sangat sedikit, kurang dari 10" yang terbukti positif terkena virus.
Departemen Pertanian dan Administrasi Makanan dan Obat AS mengatakan dalam pernyataan bersama tidak ada bukti bahwa orang dapat tertular COVID-19 dari makanan atau dari kemasan makanan.
BACA JUGA : Pemda Akui Kasus Corona di DIY Melonjak Setelah Jogja
Aurora Brasil, mengatakan belum secara resmi diberitahu oleh otoritas China tentang dugaan kontaminasi itu. Perusahaan mengatakan akan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk mencegah penyebaran virus corona dan tidak ada bukti penyebarannya melalui makanan.
Kementerian pertanian Brasil mengatakan sedang mencari klarifikasi dari otoritas China.
Otoritas kesehatan Shenzhen melacak dan menguji semua orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan produk makanan yang berpotensi terkontaminasi, dan semua hasilnya negatif, kata pemberitahuan kota.
"Sulit untuk mengatakan pada tahap mana ayam beku itu terinfeksi," kata seorang pejabat eksportir daging Brasil yang berbasis di China.
BACA JUGA : Dalam Waktu Sehari, Tiga Warga Godean Dilaporkan
Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Shenzhen mengatakan masyarakat perlu mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi dari daging dan makanan laut impor. Komisi kesehatan provinsi Shaanxi, tempat kota Xian berada, mengatakan pihak berwenang sedang menguji orang-orang dan lingkungan sekitarnya yang terkait dengan produk udang yang terkontaminasi, yang dijual di pasar lokal.
Selain menyaring semua wadah daging dan makanan laut yang masuk ke pelabuhan utama dalam beberapa bulan terakhir, China telah menangguhkan beberapa impor daging dari berbagai tempat, termasuk Brasil, sejak pertengahan Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- PDIP Gunakan KomandanTe, Dua Caleg PDIP Terpilih Karanganyar Batal Dilantik
- 18.726 Peserta Ikuti UTBK-SNBT di UGM, Tes Berlokasi di 14 Titik-Dibagi 2 Sesi
- Duduki 36 Kursi DPRD, Ini Caleg PDIP Peraih Suara Terbanyak di Boyolali
- Bukan hanya Hubner, Rizky Ridho juga Absen di Play Off Timnas U-23 Vs Guinea
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement