Advertisement
Positivity Rate Covid-19 Indonesia Naik Terus
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat tingkat kasus positif atau positivity rate virus Corona di Indonesia kembali naik.
Hari ini, positivity rate Covid-19 di Indonesia mencapai 13,1 persen. Realisasi itu meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Pada Jumat (14/8/2020) tercatat positivity rate Covid-19 tercatat sebesar 13 persen, naik dari hari sebelumnya 12,9 persen.
Advertisement
Padahal berdasarkan standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO) batas aman atau normal positivity rate adalah 5 persen. Positivity rate sendiri adalah rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes Corona dengan total jumlah tes.
Per 5 Agustus 2020 juga tercatat bahwa ada 5 provinsi yang menyumbang kasus terbesar, DKI Jakarta mendapat tambahan 583 kasus, Jawa Timur 436 kasus, Jawa Barat 237 kasus, Sumatera Utara 195 kasus, dan Jawa Tengah 131 kasus.
Secara nasional, tambahan kasus baru di Indonesia hari ini sebanyak 2.345 kasus dengan 1.703 kasus sembuh dan 50 meninggal. Sehingga, secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi mencapai 137.468 orang, dengan 91.321 sembuh, dan 6.071 meninggal.
Sementara itu, total spesimen yang diuji hari ini sebanyak 27.296, sehingga total sebanyak 1.862.801 spesimen yang sudah diuji.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa tingkat positivity rate bisa diturunkan apabila bisa melakukan penanganan lebih baik dan lebih cepat terutama untuk komorbid dan usia lanjut. Harapannya agar bisa menekan angka kematian lebih rendah.
“Ini jadi perhatian masyarakat, pemerintah, dan fasilitas pelayanan kesehatan agar jangan terlambat menangani kasus Covid-19,” tegasnya beberapa waktu lalu.
Adapun, angka kematian di Indonesia per 15 Agustus mencapai 4,4 persen, dan masih di atas angka kematian global sebanyak 3,59 persen.
“Dengan disiplin masyarakat dalam melindungi kelompok rentan, angka kematian nasional sejak Maret sampai Juli cenderung menurun. Kita harus menurunkan angka kematian sehingga bisa lebih rendah dari angka kematian global,” ujar Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement