Advertisement
Jalan Tikus Perbatasan Indonesia-Malaysia Dipantau Ketat
Advertisement
Harianjogja.com, KAPUAS HULU--Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Ali Hanafi meninjau jalur tidak resmi (jalan tikus) di daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, di Kecamatan Badau wilayah setempat.
"Saat ini pelayanan pelintas di Pos Lintas Batas Negara [PLBN] Badau terbatas, karena pandemi COVID - 19, bahkan jalur tidak resmi pun semakin diperketat sehingga kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait terutama Satgas Pamtas," kata Ali Hanafi saat meninjau salah satu jalan tikus, di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (15/8/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Penjagaan Daerah Perbatasan Malaysia Diperketat
Disampaikan Hanafi, pelayanan di PLBN Badau sejak pandemi COVID - 19 di batasi hingga pukul 14.00 WIB, begitu juga dengan pelintas keluar masuk orang, yang boleh melintas warga Indonesia yang ingin kembali ke Indonesia, dan warga Malaysia yang kembali ke negara Malaysia, sedangkan untuk pelintas umum sementara ini tidak diperbolehkan.
Menurut dia, dari hasil koordinasi dengan pihak Satgas Pamtas pelintas di jalur tidak resmi juga semakin diperketat, kecuali keperluan mendesak itu pun harus ada surat keterangan dari desa setempat, seperti halnya jika membawa orang sakit yang ingin berobat.
" Tadi saya sudah melihat kondisi salah satu jalan tikus dan memang tidak ada yang melintas, anggota Satgas Pamtas pun selalu menjaga pos," ucap Hanafi.
Dikatakan Hanafi, pihaknya (Imigrasi) akan terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak terkait dalam hal pengawasan pelintasan orang di pintu masuk negara baik jalur resmi mau pun tidak resmi.
BACA JUGA : Patok Perbatasan Indonesia-Malaysia Geser 1 Km
" Koordinasi akan terus kami tingkatkan menjalin sinergitas dengan semua pihak, kita berupaya mencegah sebaran COVID - 19, untuk itu perlunya sinergitas dengan semua pihak dan mudah - mudahan pandemi COVID - 19 segera berlalu, sehingga pelayanan di PLBN Badau kembali normal," kata Hanafi berharap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
BEDAH BUKU: DPAD DIY Dorong Tingginya Minat Baca Merata ke Semua Wilayah
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement