Advertisement
Pesawat N250 Gatotkaca Harus Terima Nasib Akhir di Museum Dirgantara Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pesawat pertama karya anak bangsa, yakni N250 Gatotkaca, akhirnya harus menjadi barang antik di museum.
Pesawat karya Bapak Teknologi Nasional Bacharudin Jusuf Habibie itu pun akhirnya diangkut ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta.
Advertisement
Hal itu diumumkan oleh TNI AU melalui akun Twitter resminya, @_TNIAU, Rabu (19/8/2020). Muspusdirla Yogyakarta disebut menjadi akhir dari perjalanan panjang sang Gatotkaca yang pertama kali mengudara pada 10 Agustus 1995.
Baca juga: Hotel Berbintang Dibangun di Playen Gunungkidul, Warga Berharap Kecipratan Rezeki
"Lama tak terdengar, pesawat N250 Gatotkaca, kini masuk sejarah baru. Pesawat karya asli Indonesia yg di 1995 menggegerkan dunia penerbangan, harus terima nasib menjadi penghuni museum. Muspusdirla Yogyakarta, menjadi akhir perjalanan sang Gatotkaca," demikian cuitan akun tersebut.
??Lama tak terdengar, pesawat N250 Gatotkaca, kini masuk sejarah baru. Pesawat karya asli Indonesia yg di 1995 menggegerkan dunia penerbangan, harus terima nasib menjadi penghuni museum. Muspusdirla Yogyakarta, menjadi akhir perjalanan sang Gatotkaca.#tniau pic.twitter.com/iwNP4OFA49
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) August 19, 2020
Pesawat N250 Gatotkaca pertama kali mengudara pada 10 Agustus 1995 di atas langit Kota Bandung dalam cuaca yang amat cerah. Peristiwa itu lalu dikenang sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).
Berdasarkan catatan Bisnis, Pada 2012 atau pada perayaan Hakteknas ke-17 yang berlangsung di Kota Bandung, Mendiang Bacharudin Jusuf Habibie sempat mengungkapkan bahwa perisitiwa terbang perdana N250 tersebut adalah salah satu dari 5 tonggak sejarah bangsa Indonesia.
Baca juga: BOB Gelar Lomba Desain Logo Berhadiah Puluhan Juta Rupiah
“Terbangnya pesawat tersebut seolah melambangkan cerahnya masa depan bangsa karena telah mampu menunjukkan kepada dunia kemampuannya dalam penguasaan sains dan teknologi secanggih apapun oleh generasi penerus bangsa,” katanya dalam sambutan saat upacara haktenas ke-17 di area Gedung Sate Bandung, Jumat (10/8/2012).
Tonggak sejarah lainnya yaitu berdirinya Budi Utomo (Hari Kebangkitan Nasional), sumpah pemuda (Hari Sumpah Pemuda), proklamasi kemerdekaan Indonesia dan kebangkitan demokrasi.
Adapun, sebelum terbang perdana N250, tepatnya 9 bulan sebelumnya, Habibie diberi medali emas Edward Warner Award-50 Tahun International Civil Aviation Organisation (ICAO). Medali tersebut membuktikan Habibie sebagai tokoh yang dianggap paling berjasa dalam industri dirgantara sipil dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Maling Tinggalkan Motor Curian di Piyungan Bantul Kini Ditangkap Polisi
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
- SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Lunasi Cicilan Alphard hingga Sawer Biduan Rp100 Juta
- PM Israel Pastikan Serangan ke Rafah Terus Berjalan Tanpa Kesepakatan Sandera
- Fatwa Arab Saudi, Jemaah Haji dan Umrah Backpacker Dianggap Tidak Sah Ibadahnya
- Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
- Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
Advertisement
Advertisement