Advertisement
Jejak Perjalanan Pesawat N250 Gatotkaca, Tonggak Sejarah Bangsa yang Berakhir di Museum Dirgantara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pesawat karya perdana anak bangsa Indonesia yakni Pesawat N250 Gatotkaca pertama kali mengudara pada 10 Agustus 1995 atau sekitar 25 tahun lalu. Saat ini, pesawat itu harus menjadi barang antik di museum.
Berdasarkan catatan Bisnis, jaringan Harianjogja.com, pesawat N250 Gatotkaca pertama kali mengudara pada 10 Agustus 1995 di atas langit Kota Bandung dalam cuaca yang amat cerah. Peristiwa itu lalu dikenang sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).
Advertisement
Baca juga: BOB Gelar Lomba Desain Logo Berhadiah Puluhan Juta Rupiah
Pada 2012 atau pada perayaan Hakteknas ke-17 yang berlangsung di Kota Bandung, Mendiang Bacharudin Jusuf Habibie sempat mengungkapkan bahwa perisitiwa terbang perdana N250 tersebut adalah salah satu dari 5 tonggak sejarah bangsa Indonesia.
“Terbangnya pesawat tersebut seolah melambangkan cerahnya masa depan bangsa karena telah mampu menunjukkan kepada dunia kemampuannya dalam penguasaan sains dan teknologi secanggih apapun oleh generasi penerus bangsa,” katanya dalam sambutan saat upacara haktenas ke-17 di area Gedung Sate Bandung, Jumat (10/8/2012).
Tonggak sejarah lainnya yaitu berdirinya Budi Utomo (Hari Kebangkitan Nasional), sumpah pemuda (Hari Sumpah Pemuda), proklamasi kemerdekaan Indonesia dan kebangkitan demokrasi.
Menurut Habibie, 10 tahun sebelum terbang perdana, riset dan pengembangan pesawat N250 telah dimulai. Semua hasil penelitian dari pusat-pusat keunggulan penelitian di Eropa dan Amerika Utara dalam bidang ilmu dirgantara, aerodinamik, aerolastik, konstruksi ringan dan sebagainya telah dikembangkan dan diterapkan di industri IPTN, Puspitek, BPPT serta ITB.
Baca juga: Rumah Sakit Berbasis Syariah Dibangun di Gunungkidul
Adapun, sebelum terbang perdana N250, tepatnya 9 bulan sebelumnya, Habibie diberi medali emas Edward Warner Award-50 Tahun International Civil Aviation Organisation (ICAO). Medali tersebut membuktikan Habibie sebagai tokoh yang dianggap paling berjasa dalam industri dirgantara sipil dunia.
Di samping itu, peristiwa terbang perdana N250 dan pemberian medali pada Habibie membuktikan kualitas SDM Indonesia sama dengan kualitas SDM masyarakat dunia.
Namun, N250 Gatotkaca pun akhirnya diangkut ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Yogyakarta. Hal itu diumumkan oleh TNI AU melalui akun Twitter resminya, @_TNIAU, Rabu (19/8/2020).
"Lama tak terdengar, pesawat N250 Gatotkaca, kini masuk sejarah baru. Pesawat karya asli Indonesia yg di 1995 menggegerkan dunia penerbangan, harus terima nasib menjadi penghuni museum. Muspusdirla Yogyakarta, menjadi akhir perjalanan sang Gatotkaca," demikian cuitan akun tersebut.
??Lama tak terdengar, pesawat N250 Gatotkaca, kini masuk sejarah baru. Pesawat karya asli Indonesia yg di 1995 menggegerkan dunia penerbangan, harus terima nasib menjadi penghuni museum. Muspusdirla Yogyakarta, menjadi akhir perjalanan sang Gatotkaca.#tniau pic.twitter.com/iwNP4OFA49
— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) August 19, 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Disperindag DIY Gelar Pasar Murah di Banyuroto Kulonprogo
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement