Advertisement
Keluarga Pembunuhan Sadis di Sukoharjo Minta Nyawa Dibayar Nyawa
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Keluarga korban pembunuhan sadis satu keluarga pengusaha rental mobil Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, meminta pelaku Henry Taryatmo, 41, dihukum mati.
Hukuman mati dinilai setimpal dengan perbuatan pelaku yang biadab dan keji. Suranto beserta istrinya, Sri Handayani, 36 dan dua putranya masing-masing Rafael, 10 dan Dinar, 5, ditemukan dalam kondisi mengenaskan penuh luka tusukan pada Jumat (21/8/2020) malam.
Advertisement
"Kami minta penegak hukum menjatuhi hukuman mati untuk pelaku. Nyawa harus dibayar nyawa," kata kakak kandung Suranto, Marno, 52, ketika berbincang dengan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia pada Rabu (26/8/2020).
Henry yang sudah lama menjadi teman Suranto tega membunuh empat orang sekaligus. termasuk dua anak Suranto dan Sri Handayani.
Keinginan serupa disampaikan perwakilan keluarga Sri Handayani, Tri Sutrisno, 27, yang meminta pelaku dihukum mati.
"Pelaku harus dihukum mati," pinta adik bungsu Handa sapaan akrab Sri Handayani.
Penasihat hukum dari keluarga Sri Handayani, Suparno, mengatakan hingga saat ini keluarga Handa masih syok. Orang tua Handa terus menangis saat mengingat kebiadaban perbuatan pelaku. Tak hanya menangis, orangtuanya juga kerap pingsan dan melamun jika teringat putri, menantu dan cucunya dihabisi secara kejam.
"Kami akan terus mengawal kasus ini. Kami ingin memastikan hukuman mati untuk pelaku," katanya.
Suparno mengaku merasa janggal dengan penetapan pelaku tunggal dalam kasus pembunuhan satu keluarga Suranto. Apalagi pelaku seusai menghabisi empat korban, membawa kabur sepeda motor Honda Megapro milik korban. Kemudian pelaku kembali lagi ke rumah korban untuk mengambil satu unit mobil Toyota Avanza warna putih.
"Ini kan aneh dan janggal. Pelaku kembali ke rumah korban menggunakan apa? Pasti ada pelaku lain yang turut serta membantu," katanya.
Namun demikian, keluarga mendiang menyerahkan sepenuhnya terhadap penyidik dalam mengungkapkan kasus pembunuhan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sunaryanta Minta Orang Tua Awasi Anak dari Ancaman Media Sosial
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement