Advertisement
45,15% Pekerja di Indonesia Belum Dilindungi Jamsostek di Masa Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Tingkat kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan belum terlalu tinggi di tengahtekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Saat ini masih terdapat 45,15% pekerja yang belum terproteksi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan.
Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur ahli Iene Muliati menjelaskan bahwa pada Mei 2020, terdapat 90,9 juta tenaga kerja di Indonesia. Dari jumlah tersebut, baru 49,86 juta atau 54,85 persen di antaranya yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.
Advertisement
Menurut Iene, dalam kondisi normal tingkat kepesertaan BP Jamsostek masih perlu ditingkatkan. Hal tersebut menjadi lebih krusial pada masa pandemi Covid-19 yang mengancam kondisi finansial dan kesehatan para pekerja.
Meskipun begitu, saat ini terdapat penurunan jumlah kepesertaan aktif dari badan tersebut. Ine memaparkan data BP Jamsostek bahwa terdapat penurunan peserta di seluruh program, khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).
Pada Januari 2020, total peserta JKK dan JKm tercatat sebanyak 33,2 juta yang terdiri dari 19,94 juta peserta penerima upah (PU), 2,77 juta bukan penerima upah (BPU) atau peserta mandiri, dan 10,51 juta pekerja jasa kontruksi (jakon).
Jumlah peserta JKK dan JKm menurun pada Juni 2020, saat pandemi Covid-19 sudah melanda selama empat bulan, menjadi 28,7 juta. Semua segmen pekerja mengalami penurunan jumlah peserta aktif, yakni 19,17 juta PU, 2,15 juta BPU, dan 7,42 juta jakon.
Penurunan jumlah peserta aktif pun terjadi di program Jaminan Hari Tua (JHT) yang pada Januari 2020 totalnya mencapai 16,2 juta, terdiri dari 15,99 juta PU dan 0,22 juta BPU. Pada Juni 2020, totalnya turun menjadi 15,8 juta yang terdiri dari 15,57 juta PU dan 0,19 juta BPU.
Kondisi serupa pun terjadi di program Jaminan Pensiun (JP) yang seluruhnya merupakan peserta PU. Pada Januari 2020, jumlah peserta aktif program itu mencapai 12,95 juta dan pada Juni 2020 menjadi 12,63 juta.
"Kondisi normal saja begitu [jumlah peserta BP Jamsostek masih 54,85 persen dari total tenaga kerja], bagaimana dengan adanya pandemi ini. Jumlah peserta aktif pun tercatat turun," ujar Iene pada Rabu (26/8/2020).
Penurunan jumlah peserta aktif itu beriringan dengan meningkatnya klaim program JHT. Pada Januari 2020, total klaim tercatat sebanyak 217.196 pengajuan dan pada Juni 2020 menjadi 284.488 pengajuan.
Menurut Iene, hal tersebut peningkatan pengajuan klaim itu menunjukkan adanya kebutuhan dana para pekerja dan berkaitan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak dari penyebaran virus corona. Oleh karena itu, tingkat kepesertaan harus menjadi perhatian BPJAMSOSTEK dan pemerintah.
Hal tersebut menurutnya menjadi penting karena BP Jamsostek sebagai bagian dari Sistem Jaminan Sosial (SJSN) harus dapat memastikan perlindungan masyarakat, terlebih dalam kondisi krisis seperti saat ini.
Hal itu pun sejalan dengan amanat Undang-Undang 40/2004 tentang SJSN, yakni setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement