Advertisement
Jepang Pertimbangkan Pemberian Vaksin Corona ke Warganya Secara Gratis, Indonesia?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Jepang mempertimbangkan untuk memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada semua penduduk. Artinya, semua biaya program vaksinasi akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
Mengutip Asian Nikkei, Rabu (2/8/2020), masyarakat yang berisiko tinggi mengalami gejala parah, terutama lansia dan petugas kesehatan, akan mendapat prioritas pertama untuk vaksinasi. Selanjutnya masyarakat yang cenderung memiliki risiko penularan rendah dan sedang juga akan mendapatkan antivirus gratis.
Advertisement
BACA JUGA : Pemerintah Akan Gratiskan Vaksin Covid-19
Sebelumnya saat virus baru influenza menyebar di Jepang pada 2009 hingga 2010, pemerintah pusat dan daerah menawarkan vaksin bersubsidi kepada mereka yang berpenghasilan rendah. Pada prinsipnya, masyarakat membayar sendiri untuk vaksin, yang harganya 3.600 yen (US$34) untuk satu dosis dan 6.150 yen untuk dua dosis.
Vaksin untuk virus Corona saat ini dalam tahap pengembangan. Pemerintah Jepang sedang bernegosiasi dengan beberapa perusahaan farmasi, termasuk Pfizer dari AS dan AstraZeneca yang berbasis di Inggris, meminta perusahaan obat untuk memasok vaksin ke Jepang.
Pemerintah Jepang menargetkan memiliki dosis vaksin yang cukup untuk mengimunisasi seluruh penduduk pada paruh pertama 2021.
Adapun, Jepang tidak hanya akan membuat kerangka kerja untuk vaksinasi tetapi juga mempersiapkan langkah-langkah bantuan bagi mereka yang menderita efek samping dari vaksin tersebut. Ini akan membentuk sistem yang memungkinkan kompensasi dibayarkan kepada peserta dalam uji klinis. Biaya tersebut, yang biasanya dibayarkan oleh perusahaan farmasi, akan dibayar oleh pemerintah.
BACA JUGA : Ini Kisaran Harga Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma
Sementara itu, dunia saat ini tengah berlomba untuk memberikan vaksin virus Corona kepada warganya. Beberapa negara memilih mengembangkan sendiri antivirus, sedangkan yang lainnya membuat perjanjian kerja sama internasional untuk pengembangan vaksin atau menjadi negara penyerap hasil produksi vaksin.
Dalam hal ini, Indonesia memiliki dua jalur pengembangan vaksin. Pertama membuat vaksin sendiri dan kedua berkerja sama dengan negara lain.
Pada 2021, Bio Farma yang berkerja sama dengan perusahaan China, Sinovac, menargetkan akan mampu memproduksi 270 juta vaksin untuk Indonesia. Sementara itu, vaksin merah putih buatan lokal akan memasuki fase produksi massal pada medio tahun depan.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pemerintah masih terus membahas terkait dengan detail anggaran dan teknis pengadaan vaksin.
BACA JUGA : WHO Serukan Penghentian Nasionalisme Vaksin Corona
"Kemungkinan nanti akan disiapkan Perpres tersendiri untuk mengatur pengadaannya, karena harus multiyears dan kondisinya berbeda dengan pelelangan/ pengadaan barang secara umum," ujar Susi, beberapa waktu lalu (12/8/2020).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku belum mengetahui pasti biaya pengadaan untuk vaksin virus Corona.
Menurutnya, biaya vaksin ini tergantung dari jumlah, harga, dan waktu pengadaannya. Namun, dia mengungkapkan anggaran vaksin tahun ini bisa dialokasikan dari anggaran kesehatan di dalam PEN senilai Rp87 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Antisipasi Konvoi Kelulusan Pelajar, Polres Bantul Bakal Gelar Patroli
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
Advertisement
Advertisement