Advertisement
Fadli Zon Kritik Harga Tes Swab PCR Mahal Karena Tidak Diatur
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti mahalnya harga tes swab PCR Covid-19 di Rumah Sakit. Dia menilai mahalnya harga tes polymerase chain reaction (PCR) itu seperti memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun twitternya @fadlizon untuk menyikapi pernyataan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo terkait mahalnya harga tes swab di sejumlah Rumah Sakit.
Advertisement
Fadli yang merupakan Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra ini juga menyatakan bahwa bebasnya Rumah Sakit menentukan harga tes swab lantaran tidak ada aturan mengenai harga tes PCR.
"Kesempatan dalam kesempitan. Keuntungan dari kesusahan. Kenapa RS bisa seenaknya tentukan harga, karena tak ada aturan harga PCR," kata Fadli lewat akun twitter-nya, Jumat (4/9/2020).
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan ada rumah sakit yang mematok harga tes usap (swab) menggunakan metode PCR di atas Rp 2,5 juta.
Padahal, kata Doni, harga asli tes swab berada di kisaran Rp500 ribu per unit atau per pemeriksaan spesimen.
Dia mengatakan akan mendiskusikan ihwal harga tes swab ini dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dinas Baru yang Akan Dibentuk Pemda DIY Fokus Mengurus Tiga Hal Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
- Mengenal Tradisi Seba di Kalangan Masyarakat Suku Badui
- Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan
Advertisement
Advertisement