Advertisement
Indonesia Ingin Rebut Kembali Posisi Produsen Kopi Nomor 2 Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, JEMBER — Indonesia bertekad meningkatkan produktivitas kopinya hingga merebut kembali posisi sebagai produsen kopi nomor nomor dua di dunia yang kini ditempati Vietnam. Hal ini diMenteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang P.S. Brodjonegoro.
"Peningkatan produksi kopi menjadi salah satu program ekonomi nasional mengingat 96 persen produk kopi Indonesia disumbang oleh perkebunan kopi rakyat," katanya saat menjadi pembicara utama dalam webinar bertema Indonesia Dalam Peta Kopi Dunia: Peluang dan Prospek, Sabtu (5/9/2020) sore.
Advertisement
Baca juga: Disnakertrans DIY Akui Subsidi Gaji Tak Selesaikan Masalah, tapi Bisa Angkat Kesejahteraan
Menurutnya, jika produktivitas kopi naik, dampak positifnya akan dirasakan oleh masyarakat, dari petani hingga pelaku usaha di bidang kopi karena saat ini rata-rata produksi kopi per tahun Indonesia mencapai 600.000 ton dari 1,3 juta hektare lahan perkebunan kopi.
“Dari jumlah tersebut, 45 persen diserap pasar dalam negeri, dan sisanya diekspor," kata Bambang.
Dia mengatakan bahwa luas kebun kopi Indonesia lebih besar dibandingkan dengan Vietnam, tetapi Vietnam lebih maksimal mengembangkan kopi hingga menyalip Indonesia sebagai produsen kopi nomor dua di dunia.
Baca juga: Twitter Luncurkan Fitur Baru Untuk Lacak Kutipan
Di sisi lain, petani Indonesia masih menghadapi kendala pada lahan yang terbatas dan masih menjadi tanaman sampingan saja.
"Masalah berikutnya adalah pada tahapan pascapanen sehingga Kemenristek/BRIN melalui LIPI telah mengembangkan berbagai teknologi tepat guna untuk petani kopi," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa salah satu program bantuan teknologi tepat guna yang dimotori oleh LIPI dilakukan di Kabupaten Sumba Barat Daya dan program itu berhasil melahirkan produk kopi yang dinamakan Aroma Kopi Sumba yang berhasil menyabet gelar juara kopi nasional pada 2017 dan 2018.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Irfan Anwar mengatakan bahwa peningkatan produktivitas kopi perlu menjadi perhatian pemerintah karena luasan kebun kopi Indonesia masih lebih besar daripada Vietnam.
Jika Indonesia memiliki luasan 1,3 juta hektare, Vietnam hanya mempunyai 650.000 hektare, tetapi produktivitas kebun kopi Vietnam masih lebih unggul karena bisa menghasilkan 2,3 ton kopi per hektare, sedangkan di Indonesia maksimal hanya 700 kilogram.
"Tak heran jika Vietnam melesat menjadi penghasil kopi nomor dua di dunia dan produsen nomor satu dunia masih diduduki oleh Brasil, nomor tiga Kolombia dan Indonesia di nomor empat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 7 Mei 2024: Giliran Sleman, Bantul, dan Gunungkidul
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement