Advertisement
Ahli Teori Konspirasi Sebut Ada Truk Mengangkut UFO di AS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ahli teori konspirasi kehidupan alien, Scott Waring, mengklaim ada sebuah truk yang tertangkap mengangkut UFO di Amerika Serikat.
Dalam video amatir yang dibagikan, tampak benda asing berbentuk cakram besar seperti UFO tengah diikat ke bagian belakang truk. Namun, karena kualitas buruk rekaman video tersebut, sulit untuk memastikan secara pasti apa objek berwarna orange itu.
Advertisement
"Ini adalah video menarik dari sebuah trailer dan truk yang memiliki sedikit masalah dengan UFO yang meluncur terlalu jauh dan kehilangan keseimbangan," ujarnya dilansir dari Express UK, Senin (7/9/2020).
Dia yakin objek berwarna orange itu berasal dari luar angkasa. “Sekarang, UFO telah diangkut seperti ini sebelumnya. Mengapa? Karena kurangnya truk militer dan kendaraan polisi," singgung Waring.
Lebih lanjut dia menyebut mengapa benda itu tidak diterbangkan karena tidak ada yang tahu cara mengemudikannya. “Tidak seorang pun. Jadi memindahkannya ke lokasi yang aman untuk uji coba adalah penting. Ini 100 persen alien atau tidak perlu dibawa kemana-mana," tegas Waring.
Waring menambahkan, tanpa memberikan bukti apapun, benda tk dikenal itu diduga akan dibawa ke area hotspot UFO 51. "Mungkin ditukar, mungkin kecelakaan UFO di daerah itu, apapun masalahnya, kami tahu ini menuju ke pangkalan militer, mungkin Area 51," sebutnya.
Namun, benda terbang tak dikenal itu kemungkinan besar dalam kenyataan hanyalah tenda yang roboh..
Para ahli menggambarkan ini adalah contoh pareidolia, fenomena mengenali objek atau pola pada objek yang tidak terkait.
Pareidolia adalah salah satu bentuk apophenia, istilah umum untuk kecenderungan manusia mencari pola dalam informasi acak.
"Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana orang melihat bentuk yang dapat dikenali di awan atau bebatuan," tegas NASA.
Penampakan terbaru bertepatan dengan foto satelit yang menunjukkan lebih banyak objek misteri yang muncul dari pangkalan udara eksperimental Area 51 yang sangat rahasia.
Foto satelit Planet Labs mengungkapkan selusin benda misterius yang muncul dari deretan hanggar di Bandara Tonopah Test Range yang sangat rahasia.
Citra yang diperoleh dari satelit pencitraan Planet Scope beresolusi 3m Planet Labs tampaknya menunjukkan selusin objek duduk mencuat dari selusin hanggar yang sama seperti sebelumnya. Beberapa objek tampak cukup besar, dengan cahaya pagi yang memantulkan bayangannya.
Di ujung utara jalan yang dipenuhi hanggar panjang Tonopah diyakini ada tiga CASA CN-235 milik Komando Operasi Khusus Angkatan Udara (21m) CASA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement