Advertisement

Ajakan Mendagri Tito untuk Bully Calon Kepala Daerah Dinilai Tepat

MG Noviarizal Fernandez
Selasa, 15 September 2020 - 10:47 WIB
Sunartono
Ajakan Mendagri Tito untuk Bully Calon Kepala Daerah Dinilai Tepat Mendagri Tito Karnavian - Antara/Boyke Ledy Watra

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Ajakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mem-bully calon kepala daerah tidak menciptakan kerumunan saat kampanye merupakan langkah tepat. Direktur Eksekutif Pilkada Watch, Wahyu A Permana, menilai pernyataan Tito Karnavian sudah tepat.

“Saya memahami dan membenarkan apa yang disampaikan mendagri, dalam artian mem-bully, bahwa saat ini era media sosial, era warganet menjadi reporter, jika ada pelanggaran kepala daerah yang seperti itu siap-siap akan dirundung oleh masyarakat, jadi setuju dengan pendapat mendagri itu” ungkapnya, Senin (14/9/2020).

Advertisement

BACA JUGA : Proses Pilkada Dimulai, Ini Calon Bupati Sleman yang Unggul

Lanjutnya, perundungan itu bisa dimaknai sebagai pelibatan masyarakat sebagai kontrol sosial untuk memperingatkan para calon pemimpin kepala daerah yang akan berkontestasi sesuai dengan daerah pemilihan masing-masing di pilkada serentak nanti.

“Pemimpin itu adalah figur yang akan menjadi tauladan untuk rakyatnya, bagaimana akan menjadi contoh yang baik jika aturan saja sudah dilanggar, jadi patut dan harus kita astisipasi kandididat-kandidat yang hanya punya syahwat politik, sedangkan keselamatan rakyatnya dari Covid-19 diabaikan,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Tito Karnavian mengajak masyarakat mem-bully calon kepala daerah yang menciptakan keramaian di tengah pandemi Covid-19. "Kalau ada calon kepala daerah yang masih buat keramaian, kerumunan, bully saja. Gimana mau jadi pemimpin kalau tidak bisa atur pendukungnya. Bagaimana mau kendalikan Covid-19, kalau sudah terpilih nanti," kata Tito usai rapt koordinasi kesiapan pilkada serentak 2020 dan pengarahan kepada Satgas Covid-19 di Padang, Sumatra Barat.

BACA JUGA : Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Pilkada Sleman 

Menurut Tito, bully atau perundungan akan menjadi sanksi sosial terhadap calon kepala daerah yang masih menciptakan kerumunan selama proses pilkada. Tito juga meminta agar seluruh calon kepala daerah memberikan gagasan pengendalian Virus Corona saat kampanye.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

KPU Bantul Ingatkan Caleg Terpilih untuk Lengkapi LHKPN Sebelum Dilantik

Bantul
| Selasa, 07 Mei 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement