Advertisement
Negara-Negara Ini Bakal Mendapatkan Vaksin Covid-19 Sinovac Pertama Kali
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengembang vaksin China, Sinovac Biotech Ltd, menyebut negara-negara yang menjalankan uji klinis tahap akhir seperti Brasil, Indonesia dan Turki akan mendapatkan vaksin pada saat yang sama dengan China.
Ini terkait dengan perjanjian pasokan vaksin dapat memperkuat hubungan diplomatik di era Covid-19. Menurut laporan Bangkok Post, salah satu dari tiga perusahaan China dengan vaksin pada tahap terakhir pengujian, Sinovac yang berbasis di Beijing akan memprioritaskan negara-negara yang melakukan uji coba Fase III dan kemudian menawarkan dosis ke daerah yang paling parah terkena virus Corona.
Advertisement
"Sinovac mengharapkan data sementara pada November dari uji coba Fase III terhadap hampir 10.000 orang di Brasil," kata pejabat eksekutif Sinovac Yin Weidong.
Kemudian, mereka akan mencari persetujuan peraturan di China dan Brasil untuk penggunaan umum dari vaksin yang tidak aktif pada akhir tahun.
Tenggat waktu menempatkan Sinovac memimpin dibandingkan perusahaan farmasi barat termasuk AstraZeneca Plc dan Moderna Inc yang sedang dalam perlombaan untuk memberikan vaksin yang layak melawan virus corona baru.
Meskipun politisi seperti Presiden AS Donald Trump telah mengatakan bahwa vaksin pertama dapat disetujui pada November, konsensus di antara para ahli dan pejabat kesehatan adalah dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum vaksin didistribusikan secara luas dan cukup efektif untuk menetralkan virus.
Dengan sekitar 10 kandidat vaksin dalam berbagai tahap pengujian manusia, China telah berjanji untuk memberikan dosis setidaknya untuk 62 negara, menandatangani perjanjian resmi dengan sekutu seperti Indonesia dan Pakistan. Sementara itu tampaknya kerja sama vaksin akan sulit terealisasi dengan negara yang memiliki hubungan yang panas, seperti Kanada.
Presiden Xi Jinping pada bulan Mei berjanji bahwa vaksin yang dikembangkan China akan menjadi "barang publik" global yang dapat dibagikan oleh semua orang. Memasok vaksin ke negara lain dapat membantu memperbaiki citra China di seluruh dunia tentang cara penanganan wabah awal di Wuhan.
Yin Sinovac mengatakan bahwa perusahaan juga berencana untuk memulai uji coba vaksin pada anak-anak, dan dosisnya dapat tetap stabil hingga 28 hari pada 37C (98,6F), meningkatkan kemampuannya untuk didistribusikan di negara berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement