Advertisement
WHO Siapkan 120 Juta Tes Cepat Covid-19 Tersedia untuk Negara Miskin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sekitar 120 juta tes diagnostik cepat untuk Virus Corona akan tersedia untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah masing-masing dengan harga maksimum US$5.
Ketersediaan yang lebih luas atas pengujian cepat, andal dan murah itu akan membantu 133 negara dalam melacak infeksi dan menahan penyebaran wabah pandemi Covid-9.
Advertisement
Dengan cara itu kesenjangan antara negara miskin dengan negara kaya bisa ditupi, menurut organisasi itu seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (29/9/2020).
Baca juga: Doni Monardo: Masyarakat Menjadi Ujung Tombak Pencegahan Covid-19
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pabrikan Abbott dan SD Biosensor telah setuju bersama dengan Bill & Melinda Gates Foundation untuk membuat 120 juta tes diagnostik Covid-19.
Pengujian itu sangat portabel, mudah digunakan dan tersedia selama periode enam bulan.
Dia mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa paket tes tersebut saat ini seharga maksimal US$5 masing-masing, bisa lebih murah.
Baca juga: Mahasiswa Luar Daerah yang Datang ke Jogja Wajib Isi Data Diri Daring, Ini Alurnya
"Ini akan memungkinkan perluasan pengujian, terutama di daerah yang sulit dijangkau yang tidak memiliki fasilitas laboratorium atau petugas kesehatan yang cukup terlatih untuk melakukan pengujian," kata Tedros.
Selain itu, hal itu akan menjadi tambahan penting untuk kapasitas pengujian, terutama di area transmisi tinggi.
Catharina Boehme, Kepala Eksekutif dari Foundation for Innovative New Diagnostics (FIND), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Jenewa dalam proyek tersebut, mengatakan kesepakatan itu merupakan "tonggak sejarang penting" karena pentingnya untuk meningkatkan pengujian di negara-negara miskin.
"Kami sekarang memiliki dua tes berkualitas tinggi yang pertama dalam rangkaian yang sedang dikembangkan dan dinilai oleh WHO untuk penggunaan darurat," katanya.
Tes yang tidak memerlukan laboratorium itu memberikan hasil yang dapat diandalkan hanya dalam 15 menit, bukan berjam-jam atau berhari-hari dan akan membantu memperluas pengujian, kata Boehme, menambahkan.
"Tes ini mudah digunakan seperti tes kehamilan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
PRESTASI SEKOLAH: MAN 3 Bantul Juarai Lomba Perpustakaan Terbaik
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement