Advertisement
AHY: Pengesahan RUU Cipta Kerja Dipaksakan, Berat Sebelah & Merugikan Buruh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menilai pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja cenderung dipaksakan, berat sebelah dan sangat merugikan buruh. Oleh karena itu Partai Demokrat menolak disahkannya rancangan itu menjadi undang-undang.
AHY mengungkapkan pernyataan tersebut melalui akun instagramnya @agusyudhoyono pada Senin (6/10/2020) malam. AHY menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terutama para buruh karena tidak memiliki cuku[ suara untuk memperjuangkan agar RUU Cipta Kerjsa dibatalkan.
Advertisement
BACA JUGA : Pengesahan RUU Cipta Kerja, Fraksi Demokrat Walk Out
“Menurut saya, RUU Ciptaker ini tidak ada urgensinya. Kita harus fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. RUU Ciptaker juga sangat dipaksakan, berat sebelah, dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali,” tulisnya di kun instagram.
Masih melalui Instagram, AHY menilai RUU tersebut sangat membahayakan karena ekonomi Pancasila akan bergeser menjadi terlalu kapitalistik dan neo-liberalistik. Ia mengkhawatirkan aturan tersebut menjadi jauh dari prinsip-prinsip keadilan sosial. Pihaknya tak yakin UU tersebut bisa menciptakan lapangan kerja secara luas, yang ada justru menciptakan banyak sekali persoalan.
BACA JUGA : Disebut Menghancurkan Hidup Pekerja, Buruh di Jogja Bakal
“Sesuai dengan apa yang saya sampaikan dalam Pidato Politik beberapa waktu yang lalu, “Kita (Partai Demokrat) Harus Berkoalisi dengan Rakyat”, terutama berkoalisi dengan rakyat kecil, termasuk kaum buruh, pekerja yang hari ini paling terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi. Maka, kepada seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat, mari kita terus berjuang bersama-sama dengan masyarakat. Harapan rakyat, perjuangan Demokrat,” tulisnya.
“Kepada seluruh lapisan dan elemen (utamanya kaum buruh dan pekerja) yang akan terkena dampak dari RUU Cipta Kerja ini, mari kita berjuang bersama-sama untuk selalu bersuara dan tetap menegakkan nilai-nilai keadilan,” kata AHY melanjutkan unggahan di status Instagram miliknya.
BACA JUGA : Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, KSPSI DIY Serukan Puasa 3
Sebagaimana diketahui DPR RI Bersama pemerintah melakukan langkah senyap pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja hingga mengesahkan rancangan itu menjadi undang-undang, Senin (6/10/2020). Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Agus menyatakan DPR telah melakukan rapat sebanyak 64 kali bersama pemerintah hingga mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
- Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia
- 219 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Banjir di Kenya
- Hamas Dikabarkan Sepakat Bebaskan 33 Warga Israel
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
Advertisement
Advertisement