Advertisement
Masker Kain Tiga Lapis Efektif Mencegah Virus Corona, Ini Penjelasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat untuk betul-betul memperhatikan kualitas dari masker yang digunakan agar efektif mencegah penularan Covid-19.
"Agar efektif mencegah Covid-19, pastikan masker kain yang digunakan harus memiliki tingkat filtrasi yang baik," tulis akun Instagram @satgascovid19.id, Selasa (6/10/2020).
Advertisement
Satgas menyatakan masyarakat umum sebaiknya mamakai masker berbahan kain. Tujuannya agar lebih ekonomis, mudah diproduksi, dapat dipakai ulang dan nyaman digunakan.
Salah satu jenis masker yang disarankan ialah masker kain tiga lapis seperti yang juga disarankan oleh WHO. Ada beberapa hal yang menyebabkan masker berbahan kain tiga lapis ini sangat disarankan untuk digunakan oleh masyarakat.
Lapisan pertama masker tersebut terbuat dari bahan mudah menyerap air untuk menyerap droplet dari mulut atau hidung. Contohnya ialah bahan katun atau campurannya.
Kemudian, lapisan tengah terbuat dari bahan yang tidak mudah menyerap air untuk meningkatkan filtrasi. Contoh bahannya ialah spunbound atau furing sintetis.
Terakhir, lapisan ketiga atau lapisan luar terbuat dari bahan yang tidak mudah menyerap air untuk mencegah droplet dari orang lain. Contoh bahannya adalah poliester atau campurannya.
Satgas Penanganan Covid-19 juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan masker berbahan elastis seperti scuba dan buff karena memiliki tingkat filtrasi yang rendah.
"Pastikan #pakaimasker dengan benar menutup hidup, mulut dan dagu. Jangan sentuh-sentuh bagian depan masker saat digunakan dan cuci masker dengan deterjen setiap hari usai digunakan," jelas Satgas Penanganan Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta, SYL Pakai Duit Pinjaman Vendor Kementan
- Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
Advertisement
Advertisement