Advertisement
Ketua Satgas Sebut Ada Fenomena Kasus Covid-19 Rendah di Daerah Pilkada
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menampik kalau pilkada disebut sebagai klaster Covid-19. Doni menceritakan bahwa dirinya melihat fenomena unik menjelang pilkada.
Daerah yang akan melangsungkan pilkada justru menunjukkan penurunan jumlah kasus, sementara di daerah yang tidak ada pilkada, kasus positif justru meningkat.
Advertisement
Baca juga: Ini Cara Memakai Masker Kain yang Benar Menurut WHO
“Tetapi ini tentunya bukan suatu kesimpulan. Justru jadi sangat mungkin dipengaruhi faktor disiplin. Ada tidak ada Pilkada, asalkan disiplin, maka kasus Covid-19 pasti bisa dicegah atau dikurangi," kata Doni dalam keterangannya melalui virtual dari kantor Graha BNPB Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Dia mencontohkan 3 provinsi yang melangsungkan pilkada, dan terlihat menurun tidak lagi berada di zona merah. Ketiga provinsi itu adalah Jawa Timur dengan 38 kabupaten/kota yang mana 19 daerah akan melaksanakan pilkada. Kedua, provinsi Sulawesi Selatan ada 24 kabupaten/kota yang mana 12 daerah di antaranya melaksanakan pilkada. Dan ketiga, Sulawesi Utara terdapat 15 kabupaten/kota yang mana sekitar 7-8 daerah diantaranya akan melaksanakan pilkada.
Di Sulawesi Utara yang akan melaksanakan pemilihan bupati, wali kota, dan gubernur sehingga akan melibatkan seluruh kabupaten/kota, tercatat malah terjadi penurunan dari zona merah menjadi zona oranye, dan ada yang turun lagi menjadi zona kuning.
Baca juga: Covid-19 Kembali Merajalela, Spanyol Umumkan Keadaan Darurat
Dengan demikian, ia menilai fenomena ini menunjukkan daerah yang ada pilkada tidak serta-merta berpengaruh dalam mengalami kenaikan kasus Covid-19. Justru ada juga daerah yang tidak melangsungkan pilkada, malah mengalami peningkatan kasus, seperti misalnya di Aceh.
“Kami tidak serta-merta membuat kesimpulan Pilkada menjadi penyebab. Namun kalau seandainya ada kesungguhan dari seluruh komponen untuk patuh protokol kesehatan, kami yakin bahwa kasus bisa dikendalikan," paparnya.
Doni meminta semua komponen turut bersama melawan virus ini. “Semua perlu disiplin, karena obat belum ada, dan vaksin juga masih dalam proses. Sekali lagi jangan anggap enteng Covid-19. Disiplin itu kunci agar bisa selamat. Covid ini menyerang kita, kita lalai bisa saja terkena virus,” kata Doni.
Ia mengimbau agar semua elemen, mulai dari tokoh agama, pemerintah daerah, media, hingga masyarakat harus sama-sama berkolaborasi dalam menekan penularan virus corona. Doni juga meminta agar pimpinan di tingkat pusat dan daerah tak lagi membiarkan adanya kerumunan seperti yang terjadi beberapa hari lalu.
“Saya selaku Ketua Gugus Tugas, mengajak tokoh agama, media, seluruh pimpinan di berbagai lapisan baik di pusat dan daerah untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan,” jelasnya.
Doni juga menegaskan bagi siapa saja, seperti dokter, tokoh agama, musisi, media, kepala daerah, maupun masyarakat yang peduli untuk saling mengingatkan terhadap bahayanya Covid-19 ini, maka mereka sudah dikategorikan sebagai pahlawan kemanusiaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Hardiknas 2024, Bayar UKT Mahasiswa Terjebak Pinjol Hingga Gadaikan Barang
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
Advertisement
Advertisement