Advertisement
Akademisi Unsoed: Peserta Pilkada Perlu Optimalkan Kampanye Daring
Advertisement
Harianjogja.com, BANYUMAS - Para peserta Pilkada 2020 perlu mengoptimalkan kampanye secara daring untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Edi Santoso.
"Kampanye secara daring perlu dioptimalkan sebagai salah satu alternatif kampanye yang efektif dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19," kata Edi Santoso, di Purwokerto, Banyumas, Sabtu (10/10/2020) seperti dikutip dari Antara--jaringan Harianjogja.com.
Advertisement
Namun, Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Unsoed tersebut mengakui bahwa kampanye secara daring juga memiliki sejumlah tantangan.
"Pertama soal infrastruktur. Banyak wilayah yang jaringan internetnya belum memadai. Juga soal kepemilikan sarana. Meskipun 'smartphone' sudah bukan barang mewah, tetap saja masih ada kalangan yang belum bisa mengaksesnya. misalnya orang-orang tua di perdesaan," katanya lagi.
Selain itu, kata dia, tantangan kampanye daring yang kedua adalah soal budaya.
"Beberapa masyarakat kita belum punya tradisi kampanye daring. Dalam kampanye model ini, masyarakat atau pemilih harus proaktif. Netizen bergerak atas dasar inisiatif atau partisipasi aktif, bukan mobilisasi, sehingga perlu konten yang sangat kreatif agar dapat disukai," katanya pula.
Baca Juga: Harta Puan Maharani Mencapai Rp364,5 Miliar, Ini Rinciannya
Menurut dia, konten yang kreatif akan membuat kampanye daring makin efektif.
Sedangkan pengamat politik dari Unsoed Ahmad Sabiq menambahkan, selain kampanye, sosialisasi mengenai tahapan pilkada juga perlu dioptimalkan secara daring.
Dia mengatakan KPU sebagai penyelengggara pilkada juga perlu mengoptimalkan sosialisasi melalui media sosial guna meningkatkan partisipasi pemilih.
"Pada masa pandemi seperti sekarang ini sosialisasi yang menghadirkan kerumunan massa perlu dihindari, karenanya perlu mengoptimalkan sosialisasi melalui media sosial," katanya lagi.
Karena itu, kata dia, penyelenggara pilkada perlu makin kreatif dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"KPU dituntut untuk kreatif agar bisa beradaptasi dengan situasi dan menghasilkan konten-konten digital yang apik dan menarik. Tidak hanya lewat media massa konvensional seperti TV, radio, surat kabar. Namun juga di media sosial," kata dia pula.
Ia menambahkan sosialisasi ini harus dilakukan secara intensif dan diusahakan dapat menjangkau segenap lapisan masyarakat.
"Misalnya bagi yang tidak terjangkau dengan medsos karena kendala akses internet, maka harus terjangkau dengan TV dan radio. Artinya harus saling melengkapi memanfaatkan segala teknologi yang ada," katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement