Advertisement
Banyak Dokter Tertular Covid-19 dari OTG
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyimpulkan banyak dokter yang meninggal dunia sebagai pasien Covid-19 karena tertular dari orang tanpa gejala (OTG). Sedikitnya 60 persen dokter yang meninggal dunia adalah dokter umum.
“Padahal mereka tidak langusng berhadapan dengan pasien Covid-19, sehingga dapat kita simpulkan bahwa risiko dokter sangat tinggi. Mereka yang bukan pasien Covid ternyata sudah OTG yang justru menulari para dokter,” kata Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (12/10/2020).
Advertisement
Doni pun menghimbau, setiap saat masyarakat harus menaati protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.
"Kalau kita sayang dan ingin lindungi dokter, kita harus patuh, disiplin untuk taati protokol kesehatan," ujarnya.
Adapun, dokter dan para tenaga medis, menurut pemerintah, merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, mereka masuk dalam daftar prioritas vaksin pada tahun depan.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan 160 juta orang akan menerima vaksin pada 2021. Selain tenaga medis, aparat hukum dan keamanan, petugas pelayanan publik, hingga masyarakat umum masuk dalam daftar.
Terkait hal itu, pemerintah telah mengamankan 270 juta dosis vaksin virus Corona (Covid-19) untuk tahun depan. Namun, jumlah ini masih kurang dari total kebutuhan awal, yakni 320 juta dosis.
“Dalam perencanaan untuk tahun 2021 itu sudah secure untuk kebutuhan 135 juta orang. Jumlah vaksin sekitar 270 juta untuk 2021. Sisanya nanti terus didorong untuk 2022,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (12/10/2020).
Dia menjabarkan bahwa saat ini tiga perusahaan pembuat vaksin telah menyampaikan komitmen, yakni Sinovac, Sinofarm, dan Cansino.
Pembelian dan penyerahan vaksin akan dilakukan setelah uji klinis tahap 3 rampung. Selain itu, pemerintah juga masih melakukan negosiasi dengan Astra Zeneca, Novavax, Pfizer, dan CEPI terkait pengadaan vaksin.
Airlangga melanjutkan bahwa Indonesia telah mengamankan 143 juta dosis vaksin dari Sinovac.
“Dan Sinofarm itu sekitar di tahun 2020, 15 juta, kemudian terkait Cansino ini menjanjikan kita sekitar 100.000 di akhir Desember dan tahun depan sekitar 15 juta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement