Advertisement
Jawab Tudingan Dalang Demo Tolak UU Cipta Kerja, SBY: Saya Jadi Korban
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi tudingan membiayai demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
SBY mengatakan dirinya tidak tahu mengapa dituduh seperti itu. Menurutnya, tuduhan semacam itu pernah ditujukan pada dirinya kepada demonstrasi besar 2017, dan kali ini tudingan tersebut kembali ditujukan pada dirinya.
Advertisement
"Saya ini orang tua, pernah berjuang sebagai prajurit 30 tahun, pernah di pemerintahan 15 tahun. Saya mengerti pemerintah ada masalah, dan harus dipecahkan. Kalau tiba-tiba muncul tuduhan seperti itu tidak baik. Makin subur fitnah, hoaks, dan tuduhan tidak berdasar," ujarnya dalam video yang diunggah di akun Youtube-nya, Senin (12/10/2020).
BACA JUGA: Spanduk KAMI Tunggangi Demo Omnibus Law Bertebaran, Ini Respons Petinggi Organisasi
Dia menyampaikan, apabila dirinya mempunyai kemampuan menggerakan masa sebegitu besar dan memiliki kekuatan finansial yang gede, tidak akan ada niat untuk mendorong aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
Menurutnya, fitnah tersebut juga merendahkan elemen masyarakat karena dituding aksi ditunggangi karena diberi uang. "Mereka juga terhina, merasa dihina. Tuduhan itu tidak tidak kebenaran. Saya jadi korban."
Sebelumnya sempat beredar di media sosial bahwa demonstrasi besar digerakan oleh Cikeas, yang merujuk tempat tinggal SBY. Tudingan tersebut sempat viral dan menjadi trending topic di Twitter.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Golkar sempat melontarkan pernyataan bahwa demonstransi penolakan UU Cipta Kerja ditunggangi oleh kelompok tertentu. Hal serupa juga disampaikan oleh Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- KPU Prediksi Calon Kepala Daerah Jalur Independen Tak Sebanyak Pemilu Lalu
- Berhasil Comeback, Jakarta Electric PLN Tekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
- Penyimpangan Kebebasan Pers! PBB Kecam Penutupan Kantor Al Jazeera di Israel
- Satpol PP Gunungkidul Tertibkan Baliho Pilkada 2024 Tak Sesuai Aturan
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Info Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini Senin, 6 Mei 2024
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
- Presiden Ukraina Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia
- 219 Orang Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Banjir di Kenya
- Hamas Dikabarkan Sepakat Bebaskan 33 Warga Israel
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
Advertisement
Advertisement