Advertisement
Di Wilayah Ini, Razia Masker Dilakukan Aparat Setiap hari
Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG - Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah untuk menggunakan masker guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 terus dilakukan oleh Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran setempat bersama TNI dan Polri.
Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Temanggung Agus Munadi di Temanggung, Senin, mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan operasi masker untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Advertisement
Ia menyampaikan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Satgas: Vaksin Bukan Satu-satunya Jalan Perangi Pandemi Covid-19
Menurut dia setiap hari tim gabungan tidak pernah berhenti melakukan operasi masker, operasi dilakukan dengan sasaran yang berbeda atau tempatnya berpindah-pindah.
Agus menuturkan operasi masker ini tidak hanya dilakukan tim gabungan di tingkat kabupaten saja, melainkan juga dilakukan bersama dengan tim penegak hukum tingkat provinsi.
"Seperti yang kami lakukan pada Jumat [16/10/2020] lalu, kami bersama tim penegak hukum dari provinsi melakukan operasi masker di Terminal Maron Temanggung dan Pasar Kandangan," katanya, Minggu (18/10/2020).
Baca juga: Masjidil Haram Kembali Dibuka untuk Umum Hari Ini, Tapi Masih Terbatas
Ia mengakui, setiap kali melakukan operasi masker selalu menjaring masyarakat yang tidak tertib protokol kesehatan dengan tidak memakai masker, oleh karena itu upaya penyadaran kepada masyarakat akan terus dilakukan.
Menurut dia penegakan aturan dalam operasi dengan memberikan sanksi sosial kepada masyarakat yang tidak tertib protokol kesehatan, seperti pembacaan pernyataan tidak mengulang perbuatan, menyapu, menyanyikan lagu wajib dan sanksi lainnya yang sifatnya humanis.
"Memang sudah ada aturannya dalam pemberian denda, namun kami lebih mengutamakan penyadaran kepada masyarakat. Jika masyarakat yang melanggar sudah mau menerima sanksi dan menjalankan protokol kesehatan maka akan dibebaskan, bukan pada sanksi denda," katanya.
Menurut dia setiap operasi selalu mendapatkan orang tidak tertib protokol kesehatan, namun tingkat kesadaran masyarakat saat ini untuk menggunakan masker jauh lebih baik.
"Memang sudah lebih baik, tetapi kami tidak akan berhenti memberikan sosialisasi dan operasi masker serta protokol kesehatan lainnya kepada masyarakat," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan selalu menjaga jarak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sore Ini, KPU Sleman Tetapkan Caleg Terpilih Hasil Pemilu 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
- Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
- Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 6, Mobil Avanza Terbakar
- 10 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Bisa Buat Caption Instagram
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
Advertisement
Advertisement