Advertisement
IDI Minta Pemerintah Tunggu Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 Rampung Sebelum Vaksinasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB) IDI meminta pemerintah menunggu hasil uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac rampung sebelum menyuntikkannya pada masyarakat.
Dalam surat yang ditujukan PB IDI pada Kemenkes disebutkan jika untuk uji klinis di Brasil saja saat ini baru dilakukan pada 9.000 relawan. Sedangkan sesuai jadwal, total relawan yang akan disuntik yakni 15.000 orang.
Advertisement
Menurut PB IDI ada syarat mutlak dalam hal pemilihan jenis vaksin yang akan digunakan. Pertama, terbukti efektifitasnya, imunogenitasnya, serta keamanannya dengan dibuktikan adanya hasil yang baik melalui uji klinis fase 3 yang dipublikasikan.
Dari data yang ada saat ini, menurut IDI, uji coba vaksinasi Sinovac di Brasil sudah selesai dilaksanakan pada 9.000 relawan. Namun, hasilnya baru akan dikeluarkan segera setelah selesai dilakukan vaksinasi pada 15.000 relawan.
"Kita bisa melihat bahwa unsur kehat-hatian juga dilakukan di negara lain dengan tetap menunggu data data lebih banyak lagi dari hasil uji klinis fase 3. Hal ini sekaligus menunjukkan vaksinasi adalah sesuatu program yang penting namun tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa," demikian pernyataan IDI.
Di Indonesia, Dari 1.620 relawan uji klinis fase 3 dari vaksin Covid-19 Sinovac, sebanyak 1.074 orang di antaranya telah menerima suntikan kedua. Artinya, masih ada ratusan relawan lain yang belum menerima suntikan, sebelum hasilnya bisa dipastikan.
IDI juga menyampaikan apresiasi dan mendukung upaya-upaya pemerintah dalam palam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Mereka juga mengapresiasi dengan rencana menyuntikkan vaksin covid-19 pada tenaga kesehatan sebagai prioritas. Namun, sebelum itu dilakukan maka harus memenuhi syarat tersebut di atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Target Pembayaran PBB-P2 Kulonprogo Tercapai Rp5,3 Miliar
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
Advertisement
Advertisement