Advertisement
Rektor UGM Bela Mahasiswanya yang Jadi Korban Doxing Gegara Demo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono mengecam tindakan pembunuhan karakter beserta doxing yang ditujukan kepada salah satu mahasiswanya terkait demonstrasi Undang-Undang Cipta Kerja yang berakhir anarkis di Jalan Malioboro, Jogja, pada 8 Oktober 2020 lalu.
“Sikap kita UGM adalah tidak pernah setuju dengan pembunuhan karakter dengan membully orang di media yang tidak berdasarkan fakta. Untuk yang ini mari kita periksa bersama-sama siapa yang membuat, siapa yang mengedarkan,” kata Panut saat bertemu dengan perwakilan mahasiswa di Rektorat UGM pada Jumat (23/10/2020).
Advertisement
Jika sudah terkumpul barang bukti, Panut mengatakan, pihaknya mendukung untuk segera melaporkan permasalahan tersebut ke pihak kepolisian.
Di sisi lain, dia bercerita, dirinya juga sering dijadikan bahan meme dan viral di media sosial. Bahkan, dia mengaku mengetahui oknum yang membuat dan mengedarkan meme yang menggunakan wajahnya. Hanya saja, dia membiarkan hal itu dan tidak melaporkan ke pihak berwajib.
BACA JUGA: Keluarga di Gunungkidul Temukan Status Medsos Korban Tewas Terbakar di Tangerang Soal Api
“Saya selalu mengatakan, biarkan. Ini kan proses pembelajaran siapa tahu nanti jadi presiden jadi menteri itu kan perjalanan latihan sekarang. Ini yang saya tekankan, kita bersikap ada moral dan etika sebaiknya jangan sampai dilewati,” ujar Panut.
Sebelumnya, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Komisariat Fakultas Filsafat angkat bicara terhadap tudingan yang dialamatkan kepada salah satu mahasiswa.
Mahasiswa jurusan Filsafat UGM, yakni Azhar Jusardi Putra, dituduh sebagai penggerak demo rusuh dan stigma sebagai anti-Pancasila.
Hal itu termuat dalam surat pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum Kagama Komisariat Fakultas Filsafat, Achmad Charris Zubari, Ketua Harian Sahanuddin Hamzah dan Sekretaris Umum Danang Ardianta, Rabu (21/10/2020).
"Pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Komisariat Fakultas Filsafat menyatakan mengecam tuduhan tanpa bukti, pembunuhan karakter beserta doxing yang ditujukan terhadap Azhar Josardi Putra," demikian poin pertanya pernyataan sikap dalam salinan yang diterima Bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp200 Juta, SYL Pakai Duit Pinjaman Vendor Kementan
- Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
Advertisement
Advertisement