Advertisement
Pfizer Sebut Vaksin Covid-19 Buatannya Efektif 90 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Perusahaan farmasi Pfizer menyebut vaksin virus corona yang dikembangkan bersama BioNTech terbukti 90% efektif mencegah orang tertular virus.
Fase 3 uji coba vaksin yang dikembangkan Pfizer itu melibatkan 43.538 peserta dari enam negara. Mereka menerima dua dosis imunisasi atau plasebo, dengan 90% terlindungi dari virus dalam 28 hari setelah suntikan.
Advertisement
Hanya 94 orang ikut dalam uji coba yang mengalami dampak samping, dan itupun tidak serius. Demikian dilaporkan perusahaan farmasi AS itu seperti dilansir Sky News.
Baca juga: AS Jadi Negara Pertama di Dunia dengan Kasus Covid-19 di Atas 10 Juta
"Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan. Hasil pertama dari uji coba vaksin COVID-19 Fase 3 kami memberikan bukti awal kemampuan vaksin kami untuk mencegah COVID-19," kata ketua dan kepala eksekutif Pfizer, Dr Albert Bourla.
"Dengan berita hari ini, kami selangkah lebih dekat untuk menyediakan vaksin yang sangat dibutuhkan untuk membantu mengakhiri krisis kesehatan global ini," tambahnya.
Vaksin Pfizer dan BioNTech adalah satu dari sekitar 12 vaksin di seluruh dunia dalam tahap akhir pengujian, tetapi ini adalah yang pertama menghasilkan hasil apa pun.
Perusahaan AS dan Jerman mengatakan mereka dapat memasok 50 juta dosis pada akhir 2020 dan 1,3 miliar pada akhir 2021.
Baca juga: Jenderal Inggris Sebut Pandemi Corona Bisa Picu Perang Dunia Ketiga
Pemerintah Inggris telah mengamankan sekitar 40 juta dosis, untuk 20 juta orang dan berencana meluncurkan 10 juta pada akhir tahun jika disetujui untuk digunakan tepat waktu.
Pfizer mengatakan bahwa itu mereka menunggu keputusan badan kesehatan AS Food and Drug Administration pada akhir bulan ini untuk persetujuan darurat untuk menggunakan vaksin.
Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan "optimis soal terobosan itu" tetapi mendesak orang untuk mengingat "tidak ada jaminan".
Ketika NHS siap untuk meluncurkan vaksin, orang yang tinggal dan bekerja di panti jompo akan menjadi prioritas utama, diikuti oleh orang tua dan mereka yang rentan secara klinis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement