Advertisement
Aneka Barang Ini Diincar Saat Belanja Online, Apa Saja?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pada masa pandemi ini, aktivitas berbelanja secara online sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat.
Berdasarkan Laporan Survey Internet Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) selama 2009-kuartal II/2020, produk fesyen dan kecantikan menjadi barang yang paling banyak dibeli oleh masyarakat.
Advertisement
Selain produk fesyen, barang-barang lainnya yang diincar masyarakat saat belanja online adalah produk rumah tangga, dan elektronik.
Sementara itu, frekuensi masyarakat dalam berbelanja online dalam survei yang dilansir Selasa (10/11/2020) adalah sekitar satu bulan sekali.
Pertimbangan masyarakat dalam berbelanja secara online lebih banyak dipengaruhi oleh faktor harga yang dinilai lebih murah (15,2%),belanja dapat dilakukan dimana saja (13,2%), serta lebih cepat dan praktis (10,3%).
Dari sisi marketplace, Shopee menempati peringkat nomor satu sebagai toko belanja online yang paling banyak diakses dengan proporsi 27,4% yang diikuti oleh Lazada (14,2%), dan Tokopedia (5,2%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PKB dan PPP Kerja Sama Hadapi Pilkada Serentak 2024
- Pengusaha Sumbangkan Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia
- Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilgub Jabar 2024
- PKB Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ini Kriterianya
- PKB dan Nasdem Gabung Koalisi Prabowo, Bagaimana Pembagian Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran?
- Gunung Ruang Naik ke Level Awas, Masyarakat Diimbau Evakuasi
- Bali Dituding Kelebihan Turis, Kemenparekraf Membantah
Advertisement
Advertisement