Advertisement
Kasus Positif Tembus Rekor! Ini Penjelasan Jubir Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Hari ini catatan kasus konfirmasi positif Covid-19 secara harian menunjukkan lonjakan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Berdasarkan data, hari ini terdapat penambahan 5.444 kasus. Angka ini merupakan yang tertinggi selama penanganan Covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelasan sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab. "Kenaikan angka ini dapat terjadi karena beberapa hal, baik karena lonjakan kasus infeksi, meningkatnya testing, atau akumulasi kasus yang baru terlaporkan dan tercatat," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (13/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Channing Tatum Bakal Perankan Elon Musk
Wiku menyebutkan selama beberapa minggu terakhir Satgas terus berkoordinasi dengan daerah untuk menggencarkan testing dan penelusuran.
Menurut Wiku, beberapa daerah yang menunjukkan kenaikan kasus yang signifikan sudah menyampaikan informasi sebelumnya.
"Jawa Tengah sudah menyampaikan sebelumnya bahwa bisa terjadi lonjakan kasus konfirmasi yang tajam akibat testing yang meningkat," ujar Wiku.
Wiku menyebutkan di Jawa Tengah tercatat ada 1.362 kasus.
"Kami terus menghimbau agar pemda meningkatkan jumlah testing secara masif, terutama setelah masa liburan panjang dan kejadian terkumpulnya massa dalam jumlah besar. Ini diperlukan untuk deteksi dan penanganan sedini mungkin," ujarnya.
Wiku menambahkan Satgas terus menghimbau agar jangan sampai kita lalai menjalankan protokol kesehatan sehingga berkontribusi terhadap penambahan kasus.
Sebelumnya, dalam konferensi pers, Kamis (12/11/2020), Wiku menyebutkan temuan kasus positif yang signifikan dapat merefleksikan dua hal. Pertama, tingkat kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan yang masih rendah. Kedua, testing yang masif.
BACA JUGA : Ini Tempat Terbaik Mencari Alien di Tata Surya Menurut Elon
Oleh karena itu Wiku mengimbau pemerintah daerah tidak takut untuk terus menggencarkan testing dan tracing kendati berdampak pada peningkatan kasus positif.
“Pemerintah daerah tidak perlu takut melaksanakan testing yang masif dengan alasan angka kasus yang membeludak, karena tujuan utama kita adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat,” kata Wiku di Jakarta, Kamis (12/11/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Cuara di Jogja Sabtu 4 Mei 2024 Cerah Berawan, Cocok Liburan Akhir Pekan Ini di Jogja dan Sekitarnya
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement