Advertisement
FPI Akui Pelanggaran Prokes di Petamburan, Begini Penjelasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Slamet Ma’rif menegaskan organisasinya sudah bekerja maksimal dalam mempersiapkan seremoni peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Sabtu (14/11/2020).
Slamet mengatakan FPI sudah mengikuti arahan dari berbagai pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan acara tersebut dan telah mempersiapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, termasuk dengan membagikan masker dan disinfektan.
Advertisement
"Kami dapat surat dari wali kota yang memberikan arahan kepada kami untuk menjaga protokol Covid-19, protokol kesehatan. Atas dasar arahan itu makanya sebelum hari H-nya, kami mempersiapkan segalanya termasuk membagi-bagikan masker, kemudian menyediakan sarana cuci tangan, kemudian menyemprotkan disinfektan di berbagai tempat," kata dia dalam video wawancara yang diunggah di akun Youtube Mata Najwa, Kamis (19/11/2020).
Slamet yang juga Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menutup ruas jalan di Petamburan hingga Slipi agar protokol jaga jarak bisa diterapkan.
Dia pun menegaskan telah bekerja secara optimal untuk menyiapkan acara itu. Namun, jumlah peserta yang hadir terlampau banyak sehingga protokol jaga jarak kala itu sulit untuk direalisasikan.
"Dari puluhan ribu yang hadir kan yang tertangkap cuma 30 orang. Artinya panitia sudah bekerja maksimal. Tinggal satu memang, jaga jarak itu memang kami akui, kami tidak bisa melakukan itu karena membludaknya umat yang di luar dugaan kami," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Slamet pun membantah adanya ajakan dari Habib Rizieq Shihab kepada umat untuk berkumpul dalam sejumlah acara yang dihadirinya setelah kepulangan dari Arab Saudi itu, termasuk agenda Maulid di tempat Hamid bin Abdullah Al-Kaff pada Kamis (12/11/2020) dan perayaan Maulid yang diawali Salat Subuh di rumah Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf pada Jumat (13/11/2020).
Dia menegaskan bahwa dalam dua agenda tersebut, Rizieq Shihab hanya hadir sebagai penceramah yang diundang.
"Hari Kamis di Jakarta Timur bukan acara beliau. Beliau diundang untuk menjadi penceramah. Artinya, itu bukan wewenang Habib Rizieq. Di Tebet pun beliau diundang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Joko Pinurbo Berpulang, Okky Madasari : Karyanya Akan Selalu Relevan
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
- Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
- Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
- Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
- KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Advertisement
Advertisement