Advertisement
Jusuf Kalla Sebut Habib Rizieq Jadi Indikator Demokrasi Indonesia Tak Beres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai kekosongan kepemimpinan yang mampu menyerap aspirasi rakyat menjadi penyebab sejumlah permasalahan yang melibatkan Front Pembela Islam (FPI).
“Adanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang karismatik atau ada yang berani memberikan alternatif maka orang mendukungnya. Masalah Rizieq itu jadi indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita,” katanya dalam Webinar Kebangsaan dikutip dari YouTube PKSTV, Jumat (20/11/2020).
Advertisement
Lebih lanjut, dia menilai ada kekosongan sistem atau cara berdemokrasi khususnya yang terkait dengan ideologi keislaman yang diisi oleh ketokohan Rizieq Shihab.
JK pun mengkritisi para pemimpin yang dipilih oleh rakyat tetapi enggan mendengarkan aspirasi rakyat. Hal tersebut, katanya, lama kelamaan bisa mengembalikan demokrasi Indonesia menjadi ‘demokrasi jalanan’ karena masyarakat kecewa.
“Jangan sampai kita kembali lagi ke demokrasi jalanan, ini bisa kembali apabila wakil-wakil yang dipilihnya tidak memperhatikan aspirasi seperti itu," ujarnya.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga mengingatkan bahwa krisis yang terjadi saat ini akibat pandemi Covid-19 bisa mengancam sistem demokrasi Indonesia yakni berkembangnya oligarki dan otoritarian
Menurutnya, diperlukan suatu kekuatan yang melalukan protes, kontrol sosial, atau oposisi yang menjaga keseimbangan sistem.
Seperti diketahui, kepulangan Rizieq Shihab menyita perhatian publik. Sejak kepulangannya puluhan ribu masyarakat menjemput Imam Besar FPI itu ke Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang pada 10 November lalu.
Tidak lama berselang, Rizieq menggelar acara pernikahan sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (14/11/2020). Sedikitnya 10.000 orang hadir. Butut peristiwa ini, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat dicopot oleh Kapolri.
Selain itu, Polda Metro Jaya memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah jajarannya untuk dimintai klarifikasi pada kerumunan di acara Rizieq Shihab. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga dipanggil Bareskrim Mabes Polri untuk ditanyai tentang agenda Rizieq di Megamendung, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Akhir Pekan Ini, Sabtu 4 Mei 2024, Cek di Sini
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement