Advertisement

Pemerintah Siapkan Subsidi Pembangunan Perumahan

Desyinta Nuraini
Sabtu, 21 November 2020 - 17:27 WIB
Budi Cahyana
Pemerintah Siapkan Subsidi Pembangunan Perumahan Perumahan bersubsidi - Kementerian PUPR

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan berbagai skema subsidi untuk meningkatkan percepatan pembangunan perumahan karena Covid-19 berdampak pada sektor properti.

"Saat ini pemerintah sedang mengkaji lebih lanjut skema subsidi dan intervensi pemerintah yang lebih tepat," ujar Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Seminar dan Sarasehan Nasional Himpunan Pengembang Nusantara (HIPNU) secara daring, Sabtu (21/11/2020).

Advertisement

Ma'ruf menyebut skema subsidi itu di antaranya kemungkinan penggunaan sisa anggaran skema SSB dan SBUM Tahun Anggaran 2020, penggunaan tanah-tanah negara untuk pembangunan perumahan, pemanfaatan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan integrasinya dengan skema-skema pembiayaan perumahan lainnya, serta reformasi Perumahan Nasional (Perumnas).

Sementara itu, untuk mendukungan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pemerintah sejak 2015 telah menyediakan berbagai skema bantuan pembiayaan perumahan, antara lain Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), skema Subsidi Selisih Bunga (SSB), skema Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan skema Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang baru dilaksanakan pada 2019.

Selain keempat skema tersebut, terdapat juga alokasi belanja Kementerian/Lembaga, yaitu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terutama untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial, sehingga harga rumah yang dibayar oleh MBR tidak meningkat untuk membiayai fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). "Selain berbagai skema di atas, saat ini juga tersedia skema baru, yaitu Tapera," sebut Ma'ruf.

Dia berharap pada masa pandemi dan juga dalam upaya pemulihan ekonomi, pembangunan perumahan khususnya bagi MBR menggunakan skema padat karya, dapat memberikan pekerjaan dan manfaat langsung kepada masyarakat.

"Selain itu, seluruh pembangunannya agar menggunakan bahan dan material produksi dalam negeri dan bahkan bahan bangunan hasil industri lokal," pintanya.

Tansformasi digital, menurutnya, juga perlu dimanfaatkan dalam memasarkan produk perumahan. "Masyarakat yang membutuhkan rumah tidak perlu datang secara fisik ke lokasi, tetapi cukup melalui tour virtual tiga dimensi beserta informasi pendukung melalui media daring," terangnya.

Ma'ruf percaya inovasi-inovasi digital, baik dari sisi pengembang maupun dari sisi pemerintah, melalui berbagai kebijakan seperti kemudahan pemberian ijin, dukungan pembiayaan, pemanfaatan lahan, dan kemudahan pemberian sertifikat atas tanah untuk perumahan, akan ikut mendukung bangkitnya industri perumahan di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Selasa 7 Mei 2024: Lowongan CPNS DIY, Pelecehan Mahasiswi UPN

Jogja
| Selasa, 07 Mei 2024, 07:07 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement