Advertisement
Pelanggaran Akun @KPUSleman Diteruskan ke DKPP
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Bawaslu Sleman menilai ada dugaan pelanggaran akibat unggahan akun twitter @KPUSleman yang hanya menaikkan visi misi pasangan calon (paslon) 03 Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa. Bawaslu pun memutuskan meneruskan pelanggaran akun Twitter KPU Sleman tersebut ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Ketua Bawaslu Sleman, M. Abdul Karim Mustofa mengatakan keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno Bawaslu Kabupaten Sleman yang digelar Sabtu (21/11). "Ya, rapat pleno Bawaslu Sleman Sabtu kemarin memutuskan meneruskan pelanggaran akun Twitter KPU Sleman yang hanya mengunggah salah satu program paslon ke DKPP,” kata Karim, Minggu (22/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Penuhi Syarat, Bawaslu Tindak Lanjuti Laporan soal Akun
Hal senada disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran (PP) Bawaslu Sleman Ibnu Darpito. Dia mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi dan kajian yang dilakukan Bawaslu terbukti ada pelanggaran kode etik yang dilakukan jajaran KPU Sleman. Hal itu diatur dalam Peraturan DKPP No.2/2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum. "Terutama, terkait dengan prinsip-prinsip profesionalisme," kata Ibnu.
Penerusan pelanggaran kode etik terkait unggahan akun Twitter KPU Sleman ini, lanjut Ibnu, juga sudah diinformasikan kepada pelapor, Minggu (22/11). Dan, secara resmi surat pemberitahuan penerusan pelanggaran ini sudah diterima pelapor. "Selanjutnya, kami akan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk diteruskan ke DKPP," ujarnya.
Terpisah, Ketua DPD NasDem Sleman sekaligus Wakil Ketua Tim Pemenangan Mulia Surana sebagai pelapor mengapresiasi langkah Bawaslu tersebut. Memang seharusnya, kata Surana, pelanggaran ini diproses karena aturannya sudah ada.
"Perbuatannya jelas berpihak, buktinya lengkap. Kami berharap proses di DKPP berjalan cepat dan sanksinya berujung pada pemecatan sesuai Peraturan DKPP No 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilu," katanya.
Satu hal yang penting, katanya, ini peringatan kepada KPU Sleman agar tidak main-main dengan asas netralitas. Jangan karena salah satu paslon yang dibackup kekuasaan, KPU lantas berpihak.
BACA JUGA : Akun Twitter @KPUSleman Jadi Sorotan Warganet, Ada Apa
"Biarkan masyarakat tahu bahwa fungsi pengawasan Bawaslu bekerja efektif. Ini sekaligus peringatan kepada KPU agar tidak main-main dengan asas netralitas. Sekali lagi saya apresiasi Bawaslu yang berani dan bekerja profesional," kata Surana.
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi menghormati putusan Bawaslu. Dia meyakini Bawaslu akan bekerja secara profesional, transpran dan kredibel.
"KPU Sleman menghormati proses yang berjalan di Bawaslu. Kanal hukum Pemilu sudah tersedia dan Bawaslu bekerja dengann transparan, akuntabel, profesional, serta berintegritas. Ini demi terlaksananya pemilihan bupati dan wakil bupati yang aman damai sehat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, warganet dikagetkan dengan postingan dari Akun Twitter @KPUSleman, Sabtu (14/11). Akun resmi milik KPU Sleman mendadak jadi perbincangan warganet. Pasalnya akun @KPUSleman mengirim sebuah status dan video ajakan untuk mengetahui visi dan misi calon bupati Sleman. Berbagai reaksi muncul dari masyarakat bahkan dari semua paslon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Advertisement