Advertisement
Anies soal Penerapan 3M di Jakarta: Cenderung Turun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan perilaku Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan atau disingkat 3M di Jakarta stagnan, bahkan cenderung turun dalam sepekan terakhir.
Hal tersebut, kata Anies di Jakarta, Ahad, berdasarkan pengamatan perilaku 3M yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI).
Advertisement
Pengamatannya meliputi semua indikator per 21 November 2020. Data tingkat kepatuhan masyarakat yang dicatat FKM UI menyebutkan tingkat pemakaian masker berada di angka 65 persen, menjaga jarak sebesar 60 persen dan mencuci tangan berada di kisaran angka 30 persen.
Penurunan yang dimaksud Anies tersebut, yaitu:
- Memakai masker berada di kisaran angka 75 persen (19/10/2020), 70 persen (26/10/2020), 60 persen (2/11/2020), 65 persen (9/11/2020) dan 70 persen (16/11/2020)
- Menjaga jarak berada di kisaran angka 70 persen (19/10/2020), 65 persen (26/10/2020), 55 persen (2/11/2020), 55 persen (9/11/2020), dan 60 persen (16/11/2020)
- mencuci tangan berada di kisaran angka 40 persen (19/10/2020), 30 persen (26/10/2020), 30 persen (2/11/2020), 35 persen (9/11/2020) dan 40 persen (16/11/2020).
Baca juga: Setelah Hajatan Rizieq Shihab, Kapolda: Ada Klaster Covid-19 di Petamburan
Persentase kepatuhan masyarakat untuk 3M harus mencapai minimal 80 persen untuk dapat mengendalikan potensi penularan Covid-19. Pemprov DKI Jakarta terus bekerjasama dengan jajaran Forkopimda dalam upaya penegakan hukum atas protokol kesehatan masyarakat di wilayah ibu kota.
Hal tersebut sejalan dengan peningkatan nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di masyarakat yang skornya 1,06 per 21 November 2020.
Angka tersebut meningkat dari skor mingguan sebelumnya, yaitu 1,03 (31/10/2020); 1,04 (7/11/2020); dan 1,05 (14/11/2020). Hasil skor Rt tersebut menunjukkan peningkatan kembali sebagaimana data Oktober yaitu skor 1,06 pada 12 Oktober 2020 dan 1,05 pada 24 Oktober 2020.
"Berdasarkan data dari FKM UI, kita melihat terjadi stagnansi bahkan penurunan kedisiplinan masyarakat dalam perilaku 3M. Data tersebut sesungguhnya sejalan dengan data peningkatan kasus harian di DKI Jakarta," ujar Anies.
"Jika penggunaan masker dengan benar meningkat, kita juga disiplin menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta ditambah sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka insya Allah penularan akan menurun dan dampaknya kasus juga akan bisa ditekan," katanya.
Ini adalah ikhtiar bersama. "Masyarakat disiplin 3M, kami di pemerintah akan terus menggalakkan 3T, yaitu Testing, Tracing dan Treatment.
Berdasarkan analisis data dari tim FKM UI, nilai Rt tersebut kemudian dibandingkan dengan estimasi kasus baru (onset) dan persentase masyarakat yang berada di rumah (mengurangi mobilitas).
Baca juga: 80 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Klaster Habib Rizieq
Hasilnya menunjukkan bahwa:
- persentase penduduk yang berada di rumah mulai menurun sejak Oktober dan kini stabil berada di kisaran 45 persen
- estimasi kasus baru (onset) juga menunjukkan penurunan signfikan pada bulan Oktober, namun mulai meningkat di awal bulan November.
Estimasi kasus baru (onset) merupakan pengukuran epidemiologi berdasarkan waktu pertama kali kasus positif mengalami gejala, bukan waktu pelaporan positif kasus konfirmasi positif dari hasil uji laboratorium.
Selain itu, penilaian berdasarkan indikator pengendalian COVID-19 dari FKM UI menunjukkan peningkatan lima poin dari skor 63 pada 15 November menjadi 68 pada 21 November 2020.
Peningkatan tersebut salah satunya karena penurunan rerata "positivity rate" yang sebelumnya lebih dari 10 persen menjadi di antara 5-10 persen dalam sepekan terakhir.
Selain itu, jumlah kegiatan tes PCR juga mengalami peningkatan signifikan yang akhirnya membuat penilaian dari FKM UI menunjukkan perbaikan.
Skor 68 per 21 November 2020 tersebut juga menunjukkan perbaikan signifikan bila dibandingkan skor-skor sebelumnya. Yaitu 60 (18/10/2020), 64 (24/10/2020), 67 (1/11/2020), 63 (8/11/2020) dan 63 (15/11/2020).
Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan agar berbagai indikator pengendalian COVID-19 terus membaik dengan penegakan aturan hukum dan kegiatan 3T secara masif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 4 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement