Advertisement
Megawati Mengeluh karena Banyak Orang Asing Terlibat Pembangunan Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengeluh karena banyak orang asing yang terlibat dalam pembangunan di Indonesia belakangan ini.
Dia mempertanyakan apakah tidak ada orang Indonesia yang cukup pintar untuk dijadikan konsultan atau pelaksana proyek.
Advertisement
BACA JUGA: ASN di Bantul Diminta Belanja di Pasar Rakyat
"Saya suka protes, bukan saya anti asing. Bayangkan, mau bikin ini aja konsultan orang asing, kalau sudah yang bikin orang asing, kayak enggak ada orang pintar di republik ini ya," kata Megawati dalam pembukaan pameran daring dan dialog Sejarah Buku-Buku Bung Karno, Selasa (24/11/2020).
Dia mempertanyakan kapan bangsa Indonesia bisa mengumpulkan akademisi bangsa. Dia bercerita Presiden Pertama Soekarno membangun Stadion Gelora Bung Karno.
Saat itu, kata dia, Gedung DPR dan GBK diminta dibangun tanpa tiang. Saat itu, 600-an akademisi dan ahli di bidangnya dikumpulkan oleh Bung Karno untuk membangun dua bangunan ikonik tersebut.
BACA JUGA: Misteri Macan Tutul Merapi: Sering Dilihat Orang, Penampakannya Tak Pernah Tertangkap Kamera
Namun, tutur Megawati, salah satu menterinya Bung Karno dan 600-an ahli itu meminta untuk mundur lantaran mengaku tidak sanggup. Namun, lanjut Ketua Umum PDIP itu, Bung Karno menceritakan soal perjuangannya memerdekakan bangsa Indonesia.
Bung Karno, menurut Megawati, pun menantang mereka untuk membangun GBK dan Gedung DPR tersebut. Bung Karno pun memerintahkan mereka untuk meneruskan pembangunan GBK dan Gedung DPR.
"Waktu itu saya sendiri dengar itu ada ilmu, fisika atau matematika, itu tidak ada tiang, kalau lihat gedung DPR langsung tidak pakai tiang. itu membangun GBK, mereka menterinya mengatakan Bung Karno panggil, eh anak muda saya sudah muda dan akhirnya bisa dan memproklamasikan kemerdekaan dan membentuk negara kesatuan RI, gitu saja mundur, teruskan. Akhirnya jadi juga," tutur Megawati.
Berkaca dari cerita tersebut, Megawati menuturkan yang diperlukan oleh anak muda dan akademisi bangsa Indonesia adalah kesempatan.
"Anak-anak kita pintar-pintar loh, sangat pintar-pintar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
Advertisement
Ada Gunung Menyerupai Piramida di China Bikin Heboh Warganet, Begini Penjelasan Ahli
Advertisement
Berita Populer
- Dugaan Korupsi Investasi Fiktif di Taspen Capai Rp1 Triliun, KPK Mencekal Sejumlah Pejabat
- Larang Umrah Backpacker, Menteri Haji Saudi Tegaskan Penggunaan Visa Resmi
- Peringatan May Day, Ini Kata-kata Ucapan Hari Buruh 2024 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Gim Free Fire Ada Unsur Kekerasan, Kominfo Minta Pertimbangan KPAI Terkait Wacana Pemblokiran
- Jokowi Sebut Mafia Tanah Sudah Berkurang, Ini Alasannya
- Kelola Judi Online Cuaca77.com, 11 Orang Ditetapkan Tersangka
Advertisement
Advertisement