Advertisement
Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti Pernah Berseteru soal Ekspor Benih Lobster
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama sejumlah pejabat ihwal ekspor benih lobster.
Sebelumnyam kebijakan Edhy menuai protes keras dari Menteri KKP terdahulu Susi Pudjiastuti. Perseteruan Susi dan Edhy sudah berlangsung tidak lama setelah dia dilantik dan diketahui berencana mengeluarkan ekspor benih lobster.
Advertisement
Padahal, Susi telah menerbitkan kebijakan larangan ekspor benih lobster melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 1/2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan.
Beberapa kali Susi secara terang-terangan menentang rencana itu termasuk melalui Twitternya. Dia sempat menyindir Edhy terkait rencana kontroversial tersebut.
“Negara lain yang punya bibit tidak mau jual bibitnya. Kecuali kita, karena bodoh,” cuit Susi.
Baca juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo Terkait Izin Ekspor Benih Lobster
Pada pertengahan tahun ini, Susi bahkan mengungkapkan daftar 26 nama perusahaan ekspor yang mendapat izin ekspor benih lobster.
“KKP/Dirjen Tangkap telah mengeluarkan izin tangkap 26 eksportir bibit lobster. Luarbiasa.” tulisnya 1 Juli lalu.
“Dan Eskpor kepada 26 Perusahaan diatas. Luarbiasa !!!!!!! Apa justifikasi yg memberi mereka Hak2 privilege tadi ??? Siapa mereka ??? Apa ???? Apa ???? Apa ???? DJPT bisa jelaskan ke Public dengan gamblang ????” cuitnya lagi.
Satu bulan berselang, Edhy mengomentari dugaan dirinya terhubung dengan perusahaan eksportir benih lobster.
Dia mengklaim tidak mengetahui orang dekatnya, termasuk perusahaan yang digaungi beberapa kader Partai Gerindra menerima izin ekspor benih lobster.
Dia berdalih izin ekspor dikeluarkan oleh tim bukan dirinya. Edhy mengaku tidak tahu menahu soal ekspor tersebut bahkan waktu pendaftaran para eksportir.
"Silakan saja kalau curiga, itu biasa. Silakan audit, cek, KKP sangat terbuka," katanya Juli lalu.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, 3 RS di DIY Tambah Nakes dan Bed
Edhy menambahkan, ada puluhan perusahaan yang dapat izin untuk ekspor benih lobster. Menurutnya, sah-sah saja jika orang dekatnya sekalipun mendapatkan izin tersebut.
"Atau karena saya menteri, semua teman-teman saya tidak boleh berusaha? Saya pikir yang penting bukan itu, tapi fair-nya. Kesamaan pada siapa saja seleksi itu. Saya tidak memperlakukan istimewa sahabat-sahabat saja," sebut Edhy.
Kini, Edhy dan sejumlah pejabat di KKP diamankan oleh komisi antirasuah ihwal ekspor benih lobster. KPK belum menyampaikan keterangan resmi lantaran Edhy cs masih dalam proses pemeriksaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement