Advertisement
Dekranas Dorong Perajin DIY Tingkatkan Kualitas Desain Produk
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 52 perajin dari kalangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di DIY diberikan pelatihan kewirausahaan selama lima hari. Kegiatan yang dihelat Kementerian Perhubungan dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) itu untuk mendorong perajin agar bisa meningkatkan kualitas desain setiap produknya.
Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya mengatakan banyaknya tempat wisata di Jogja harus didukung dengan industri kerajinan untuk menarik wisatawan. Apalagi Jogja menjadi salah satu program utama Pemerintah Pusat dalam pengembangan aksesibilitas destinasi wisata bersama dengan Solo dan Semarang. Sehingga pelaku UKM lokal harus dipersiapkan untuk melakukan digitalisasi.
Advertisement
BACA JUGA : Pandemi, Perajin Gerabah Kasongan Kebanjiran Order Pot
“Dengan diberikan pengetahuan tentang berbisnis secara online seperti pembuatan website, medsos dan sejenisnya. Harapannya perajin DIY bisa meningkatkan kualitas desain, kemasan produk agar sesuai dengan selera pasar lokal, nasional maupun global,” katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (25/11/2020).
Dekranas mendukung dan berupaya meningkatkan kehidupan kelompok usaha kecil dan menengah dengan mendorong semua elemen agar lebih kreatif. Ia memastikan pembinaan UKM kerajinan dilakukan melalui berbagai pelatihan khususnya di bidang desain dan peningkatan kreativitas serta inovasi. Namun tetap mempertahankan identitas tradisional sehingga produk kerajinan menjadi produk yang diminati serta memiliki ciri khas dan daya tarik.
“Beberapa kerajinan khas Jogja yang menjadi daya tarik yaitu batik, tas, gelang, kalung, dan kerajinan tangan lainnya. Selain itu, keanekaragaman budaya, kreativitas seni membuat DIY mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” ucapnya.
BACA JUGA : Perajin Sangkar Burung di Kulonprogo Banjir Pesanan
Wakil Ketua Dekranasda DIY GKBRA Adipati Paku Alam X menilai untuk menciptakan desain produk yang baru membutuhkan ide dan kreativitas. Oleh karena itu Dekranasda DIY mendukung kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang berkaitan dengan pengembangan desain. Ia sepakat bahwa untuk menciptakan pengembangan produk baru hingga diterima masyarakat melalui berbagai tahapan.
“Keberhasilan suatu hasil kerja inovasi kreatif sangat ditentukan oleh kualitas dan kerja sama antara desainer dan pelaku UMK,” katanya.
Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Titik Purwati Widowati menyatakan pelatihan itu dihelat di BBKB Yogyakarta dengan berbagai materi standar produk kerajinan. Pelaksanaan kegiatan berlangsung sejak Selasa (24/11/2020) hingga Sabtu (28/11/2020). “Harapannya bisa meningkatkan produktivitas perajin, melalui penggunaan teknologi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Polisi Klaim Tak Ada Konvoi Perayaan Kelulusan SMA di Bantul, Kapolres: Terima Kasih Adik-adik Pelajar
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
- Prabowo Usul Pembentukan Presidential Club, PKS Mendukung Penuh
- Mantan Hakim Agung Didakwa Melakukan TPPU dan Gratifikasi Rp25,9 Miliar
Advertisement
Advertisement