Advertisement
Ini Kegiatan Menteri KKP Edhy Prabowo sebelum Diciduk KPK
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta sekembalinya dari lawatan ke Amerika Serikat. Lalu, apa saja kegiatan Menteri KKP dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat?
Dalam lawatan kerja tersebut Edhy diketahui menjadi saksi penandatanganan kerja sama antara KKP dan Oceanic Institute of Hawaii Pacific University.
Advertisement
Dikutip dari unggahan akun Instagram pribadinya @edhy.prabowo, Sabtu (21/11/2020), isi kerja sama tersebut mencakup transfer teknologi dan pengetahuan terkait produksi induk udang unggul melalui pembangunan Broodstock Center Udang di Indonesia.
“Bila kita mampu menghasilkan indukan udang vaname sendiri, target produksi udang nasional 1,5 juta ton per tahun pada 2024 Insya Allah terpenuhi,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Lebih lanjut, di akhir masa kunjungannya di Negeri Paman Sam, Menteri KKP juga bertemu anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di sana.
Dalam unggahan lainnya, Edhy menuliskan bahwa KKP akan terus menjalin komunikasi dengan KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Amerika untuk mengetahui kondisi terkini para ABK tersebut.
“Meski mencari nafkah di Negeri Paman Sam, para ABK ini teraplah nelayan Indonesia. Sehingga kami di KKP akan selalu berkomunikasi dengan pihak KJRI untuk mengetahui kabar teman-teman di sini,” tulisnya.
Selain itu, dalam kunjungannya ke AS, Edhy Prabowo juga menjajaki kerja sama budidaya perikanan khususnya udang dengan salah satu lembaga riset di Honolulu, Hawai.
"Saat ini, saya berada di Amerika Serikat untuk menjajaki kerjasama budidaya perikanan khususnya udang, dengan salah satu lembaga riset di Honolulu, Hawaii. Kerjasama ini guna mendorong pengembangan sektor budidaya sesuai dengan program prioritas pemerintah," ujar Edhy.
Di sela-sela kunjungannya, dia juga mengaku menyempatkan diri untuk mengisi webinar Jakarta Food Security Summit-5 di KJRI Los Angeles.
"Saya yakin, sektor kelautan dan perikanan punya potensi besar dan mampu menjadi penggerak roda perekonomian nasional," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan istrinya Iis Rosita Dewi terciduk satuan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membeberkan bahwa penangkapan tidak hanya dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, tetapi juga di Jakarta dan Depok, Jawa Barat.
"Rabu (25/11/2020) KPK mengamankan sejumlah pihak di beberapa lokasi diantaranya Jakarta dan Depok Jabar termasuk di Bandara Soekarno Hatta sekitar jam 00.30 WIB," kata Ali lewat pesan singkat, Rabu (25/11/2020).
KPK juga memastikan mengamankan 17 orang termasuk Menteri KKP Edhy Prabowo dan istrinya Iis Rosita Dewi.
"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, diantaranya adalah menteri kelautan dan perikanan beserta istri dan beberapa pejabat di KKP," ujar Ali.
Selain mengamankan Menteri KKP Edhy Prabowo, KPK juga turut mengamankan istri dan pejabat KKP dan sejumlah pihak swasta. Ali belum merinci nama pihak-pihak yang ikut diamankan selain Edhy Prabowo dan Istrinya.
Selain itu, Ali memastikan bahwa penangkapan ini terkait dengan proses penetapan calon eksportir benih lobster.
"Kasus ini diduga terkait dengan proses penetapan calon exportir benih lobster," ucap Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jumlah Penebusan Pupuk Subsidi Menurun Diduga Akibat Aplikasi I-Pubers, ORI Lakukan Pengawasan
- Sutradara Legendaris Roger Corman Meninggal Dunia
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
Advertisement
Hanggar dan Mesin Terpasang, TPS3R Kranon Bakal Beroperasi Akhir Bulan Ini
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Demokrasi di Indonesia Amburadul, Ini Penjelasannya
- Kecelakaan di Jalur Menuju Wisata Bromo, 4 orang Tewas
- Kecelakaan di Jalur Wisata Bromo Tewaskan 4 Orang, Diduga Rem Blong
- Jumlah Penebusan Pupuk Subsidi Menurun Diduga Akibat Aplikasi I-Pubers, ORI Lakukan Pengawasan
- BMKG Beri Rekomendasi Pencarian Korban Banjir Lahar Hujan di Sumbar
- Viral Insiden Balon Udara Raksasa Meledak dan Membakar Sejumlah Remaja di Ponorogo
- Kapal Perang Belanda Akan Berlabuh di Tanjung Priok 15-17 Mei 2024
Advertisement
Advertisement