Advertisement
Ada Asteroid Mendekati Bumi Akhir Pekan Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sebuah batu luar angkasa yang dikenal sebagai 2020 WC4 akan berada dekat dengan Bumi. Asteroid itu akan mengayun melewati Bumi pada Sabtu (28/11/2020) besok.
Dilansir dari Express UK, Jumat (27/11) asteroid itu akan melesat melewati planet Bumi pada jarak sekitar 420.000 mil. Sebagai perbandingan, rerata Bulan berjarak 239.000 mil dari planet, yang dikenal dengan jarak bulan (lunar distance/LD).
Advertisement
Dengan demikian, WC4 hanya akan berjarak 1,8 LD dari bumi pada hari Sabtu nanti, sebelum melanjutkan perjalanannya mengelilingi matahari. Menurut pengamatan, asteroid itu melaju dengan kecepatan 5,2 kilometer per detik atau sekitar 19.000 kilometer per jam.
Namun, pengamatan NASA menyatakan asteroid itu hanya berukuran sekitar 6 meter. Pada ukuran itu, bahkan jika asteroid menghantam bumi, tidak akan terjadi bencana. Itu hanya akan terbakar dan tampak seolah ada bintang jatuh.
Meskipun demikian, NASA telah mengidentifikasikannya sebagai near earth object (NEO), yang memungkinkan peneliti mempelajari sistem tata surya. NEO adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh tarikan gravitasi planet ke dalam orbit, yang memungkinkan mereka masuk ke Bumi.
“Kepentingan ilmiah tentang komet dan asteroid sebagian besar disebabkan oleh status mereka sebagai sisa-sisa puing yang relatif tidak berubah dari proses pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu,” kata pernyataan NASA.
Sementara itu, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa Bumi tidak aman dari asteroid, dengan salah satunya adalah asteroid Apophis menjadi ancaman. Bulan lalu, seorang astronom dari Institut Astronomi Universitas Hawai?i (IfA) mengungkapkan asteroid selebar 370 meter itu masih bisa menghantam Bumi.
Para ilmuwan awalnya mengesampingkan tabrakan 2068, tetapi penelitian menunjukkan ada peluang kecil - kira-kira 1:530.000 - asteroid Apophis dapat menghantam Bumi. Studi baru diumumkan setelah mendeteksi percepatan Yarkovsky kecil di permukaan asteroid.
Efek Yarkovsky adalah ketika asteroid atau benda langit mengubah orbitnya karena dorongan kecil panas, baik dari dirinya sendiri yang mengeluarkan gas atau dorongan dan dorongan gravitasi dari benda-benda angkasa termasuk Matahari dan Bumi.
Dalam hal ini, para ilmuwan telah menemukan reaksi termal kecil yang dapat sedikit mengubah arah Apophis dan mengirimkannya ke Bumi. Sebelumnya, astronom menyimpulkan bahwa tabrakan yang mungkin terjadi pada 2068 tidak mungkin terjadi, tetapi penelitian itu menunjukkan kemungkinannya masih ada.
"Pengamatan lebih lanjut untuk memperbaiki amplitudo efek Yarkovsky dan bagaimana pengaruhnya terhadap orbit Apophis sedang berlangsung. Para astronom akan tahu dengan baik sebelum tahun 2068 jika ada kemungkinan dampaknya,” kata peneliti dalam sebuah pernyataan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesi
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Rute Bus Trans Jogja ke Sejumlah Kampus dan Lokasi Wisata, Jangan Salah Pilih
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement