Advertisement
Politikus Demokrat: Hanya Presiden Jokowi yang Biarkan Keluarga Ikut Pilkada Selagi Berkuasa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik berpendapat hanya Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengizinkan keluarganya untuk ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selama menjabat sebagai kepala negara.
Menurut dia, fenomena itu tidak pernah ada sejak Presiden Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Advertisement
“Sepanjang Republik Indonesia berdiri hingga hari ini, adalah Jokowi satu-satunya Presiden yang anak dan menantunya ikut pilkada, selagi ia berkuasa,” kata Rachland melalui cuitan dari akun twitter pribadinya pada Kamis (3/12/2020).
Adapun, keluarga Jokowi yang bakal ikut kontestasi Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang itu ialah putra sulungnya yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Solo dan menantunya Bobby Nasution untuk calon wali kota Medan.
Sebelumnya, Pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2020 didesak untuk ditunda. Pasalnya, perhelatan agenda itu pada 9 Desember dinilai bisa memperparah penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19).
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie menyoroti tahapan pendaftaran paslon kepala daerah pilkada serentak 2020. Menurut dia, dalam tiga hari proses pendaftaran calon kepala daerah di sejumlah daerah menampilkan pelanggaran protokol kesehatan yang mengkhawatirkan.
"Pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti menjaga jarak, tidak memakai masker dan pengerahan massa mudah kita saksikan dalam proses pendaftaran paslon kepala daerah dalam tiga hari proses pendaftaran. Ini sangat mengkhawatirkan, keselamatan warga negara menjadi taruhannya. Padahal, keselamatan warga merupakan hukum tertinggi," ujarnya, Senin (7/9/2020).
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi penambahan kasus positif infeksi virus Corona sebanyak 8.369 per hari ini, Kamis (3/12/2020). Dengan demikian, total kasus positif infeksi virus corona per hari ini mencapai 557.877 orang.
Penambahan kasus baru Covid-19 pada hari ini menjadi rekor baru. Sebelumnya, rekor tertinggi penambahan kasus harian virus Corona terjadi pada 29 November 2020.
Kala itu, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi penambahan kasus positif infeksi virus Corona sebanyak 6.267 orang. Pada hari yang sama, penambahan harian pasien meninggal melonjak mencapai 169 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Perbaikan Jalan Rusak di Kulonprogo Mulai Dikerjakan, Total Anggaran Rp16 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Gerebek Pabrik Sabu di Vila Bali, 3 WNA Ditangkap
- Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp
- Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
- Kapal KLM yang Mengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Meranti, 9 Awak Selamat
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
Advertisement
Advertisement