Advertisement
Solopos Menguji Kompetensi Wartawan NTB
Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM—PT Aksara Solopos melalui Solopos Institute menguji 24 wartawan untuk mendapatkan sertifikat kompetensi wartawan (SKW) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Uji kompetensi wartawan (UKW) ini digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB.
UKW berlangsung dua hari di Hotel Fave Mataram, Sabtu-Minggu (5-6/12/2020). Peserta berasal dari media siber di Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram.
Advertisement
Penguji dari Solopos Institute Suwarmin dalam pembukaan UKW, Sabtu, menyatakan media kredibel berbeda dengan media sosial (medsos). “Dalam mendsos, orang bisa memfoto peristiwa lalu mengunggahnya. Sedangkan wartawan profesional harus meminta konfirmasi, narasumbernya jelas, tidak memiliki niat buruk dalam memberitakan, dan disiplin dalam verifikasi. UKW ini untuk mengukur tingkat kompetensi wartawan,” ujar Direktur PT Aksara Solopos tersebut.
Dalam UKW, kata Suwarmin, Solopos Institute betul-betul menguji kemampuan wartawan dalam jurnalistik, bukan “tukang stempel” untuk mendapatkan sertifikat. Lembaga ini mengantongi sertifikat dari Dewan Pers untuk menggelar UKW. Dalam UKW ini, Solopos Insitute mengirim empat penguji yaitu Suwarmin, Anton Wahyu Prihartono, Syifaul Arifin, dan Ichwan Prasetyo.
Ketua AMSI NTB T.G.H. Fauzan Zakaria Amin menyatakan UKW diikuti 24 wartawan. UKW ini adalah upaya meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan di NTB. Wartawan yang berkompeten, kata Fauzan, akan meningkatkan kualitas jurnalisme. Karena berlangsung saat pandemi, UKW dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat. Seluruh peserta menjalani rapid test.
Dalam kesempatan itu, Fauzan menyebut AMSI NTB menggulirkan program Satu Desa Satu Jurnalis. Mereka akan mempromosikan desa wisata yang bertebaran di NTB. Namun, jurnalis tersebut harus memiliki kompetensi atau profesional.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah hadir dalam pembukaan UKW. Rohmi mendukung AMSI mengikutkan anggota dalam UKW. Menurut kakak mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) itu, berita ibarat senjata. Jika wartawannya berkompeten, yang dihasilkan bukan berita yang tujuannya buruk maupun hoaks. Rohmi menyinggung masifnya hoaks yang tujuannya buruk. Dia berharap media siber di NTB digawangi oleh wartawan berkompeten. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
Advertisement
Advertisement