Advertisement
3M, 3T, dan Vaksinasi Harus Berbarengan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional menekankan pentingnya kedisiplinan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) sebagai pilar pengendalian dan mengakhiri pandemi. Bahkan, 3M harus dilakukan bersama dengan 3T (testing, tracing, dan treatment), penguatan perawatan di rumah sakit dan vaksinasi.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa vaksin merupakan salah satu dari tiga strategi WHO untuk menangani pandemi. Strategi pertama adalah perubahan perilaku 3M dan 3T; kedua adalah perawatan di rumah sakit atau therapheutic bagi yang sudah sakit; dan yang ketiga adalah strategi vaksinasi untuk orang-orang yang masih sehat.
Advertisement
“Oleh karena itu, saya menekankan bahwa seluruh masyarakat harus memahami, ketiganya harus dilakukan secara bersamaan, tidak bisa hanya salah satu. Kita harus melakukan 3M, 3T, meningkatkan kemampuan perawatan RS kita dan mendapatkan vaksin untuk disuntikkan kepada masyarakat,” katanya, dilansir dari laman resmi Satgas Covid-19, Selasa (8/12).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengingatkan bahwa kedisiplinan 3M juga harus dijalani walau masyarakat sudah divaksin Covid-19: “Disiplin protokol kesehatan adalah hal mutlak yang harus menjadi perhatian bagi segenap elemen masyarakat sebagai garda terdepan dalam upaya memutus mata rantai penularan Corona,” ucap dia.
Tak hanya itu, dia juga menegaskan masyarakat harus memperketat protokol kesehatan dan mewaspadai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Terlebih sebentar lagi masyarakat akan dihadapkan dengan pilkada dan libur akhir tahun. “Semua harus waspadai Pilkada Serentak. Belum lagi libur Natal dan Tahun Baru,” kata Doni.
Pada momentum tersebut, disiplin protokol kesehatan 3M, kata dia, jelas sangat diutamakan. “Pelajaran peningkatan angka kasus pasca-liburan panjang menjadi hal penting agar tidak terulang lagi,” ujarnya.
Per awal pekan ini, imbuh dia, terjadi peningkatan tren kasus aktif sebesar 2,29%, yang dipicu libur panjang pada akhir Oktober dan aktivitas kerumunan dalam jumlah besar di awal dan pertengahan November lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Target Pembayaran PBB-P2 Kulonprogo Tercapai Rp5,3 Miliar
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
Advertisement
Advertisement