Advertisement
Ganti Rugi Terdampak Tol Jogja-Solo di Boyolali Mulai Dibayarkan
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI - Pembayaran uang pengganti lahan terdampak pembangunan Tol Solo-Jogja untuk warga Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, terlaksana, Selasa (15/12/2020). Pembayaran uang pengganti lahan dilakukan secara berkelanjutan dan bertahap.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, yang juga Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol Kulonprogo-Jogja-Solo, Kasten Situmorang, mengatakan pada hari tersebut dilakukan pembayaran untuk lahan terdampak tol di Desa Kuwiran.
Advertisement
BACA JUGA : Tolak Nilai Ganti Rugi Tol Jogja-Solo, Warga Sleman: Kami
"Pembayaran dilakukan bertahap. Sampai hari ini tahapan sudah berjalan baik. Kami mengapresiasi kepada masyarakat dan semua pihak yang membantu program ini hingga berjalan dengan baik," kata dia kepada wartawan di Kantor Desa Kuwiran, Selasa (15/12/2020).
Sementara itu PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Kulonprogo-Jogja-Solo, Wijayanto, mengatakan pada hari itu dilakukan pembayaran tahap kedua untuk warga terdampak di Kabupaten Boyolali.
"Hari ini ada pembayaran sekitar 75 bidang, hampir senilai Rp97 miliar di Kuwiran. Ini tahap kedua di Boyolali. Harapan kami nanti di tahap tiga dan empat untuk selanjutnya di Boyolali sebelum Desember berakhir sudah terbayar semua," kata dia.
Sedangkan untuk tahap pertama sudah dibayarkan sekitar Rp65 miliar untuk sekitar 30 bidang. Sementara untuk ganti lahan tersebut, Wijayanto mengatakan nilainya beragam setiap bidangnya.
BACA JUGA : Ini Dua Pedukuhan yang Jadi Prioritas Pembayaran Ganti
Berdasarkan pantauan, ada satu bidang tanah terdampak yang mendapatkan ganti senilai sekitar Rp1 miliar. Ada pula yang mencapai Rp3 miliar dengan luas sekitar 2.380 meter persegi.
Salah satu warga, Rahmanto, mengatakan ada enam bidang tanahnya yang terdampak pembangunan jalan tol tersebut. Pada hari itu dia pun ikut mengantre dalam kegiatan pembayaran pengganti lahan di Kantor Desa Kuwiran.
"Ada enam bidang yang terkena. Nilainya berbeda-beda setiap bidangnya karena luasnya juga berbeda-beda," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
- Menlu Retno Soroti Kesenjangan Pembangunan Negara Anggota OKI
- Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna
- Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
- Jokowi Bersepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Minggu Pagi
- Basarnas Kerahkan 5 Unit Tim SAR Cari Korban Hilang Akibat Banjir Luwu
Advertisement
Advertisement