Advertisement
Ini Tata Cara Pemberian Vaksin Covid-19 dari Kemenkes
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai gencar melakukan persiapan dan simulasi vaksinasi Covid-19 di beberapa rumah sakit. Terkini dilakukan di RSPI Sulianti Saroso. Adapun, pihak Kemenkes memaparkan tata cara vaksinasi.
Pertama, bagi penerima vaksin harus memulai dengan pendaftaran, dilanjutkan skrining dan pemeriksaan dokter, kemudian vaksinasi, dan observasi.
Advertisement
BACA JUGA : Swab Covid-19 Hanya 15 Menit dengan Metode Baru
Untuk vaksinasi di RSPI Sulianti Saroso, pendaftaran dilakukan melalui google form dengan mengisi data identitas diri, gejala yang sama seperti Covid-19, dan riwayat penyakit terdahulu. Setelah itu, penerima vaksin menuju meja skrining untuk memastikan sesuai kriteria penerima vaksin.
“Setelah memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin, dilanjutkan masuk ke ruang layanan vaksinasi. Selanjutnya diberi vaksin, kemudian menuju meja observasi selama 30 menit untuk melihat apakah terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi [KIPI] atau tidak,” ungkap Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengutip keterangan resmi Kemenkes, Kamis (17/12/2020).
Usai 30 menit menunggu, penerima vaksin bisa meninggalkan ruangan. Jika terjadi gejala pada saat sampai di rumah atau beberapa hari setelah vaksin, penerima vaksin agar segera periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Selanjutnya, untuk observasi lebih lanjut, penerima vaksin diminta kembali setelah dua minggu ke depan untuk vaksinasi yang kedua.
BACA JUGA : Bagaimana Jika Hasil Tes Swab PCR Berbeda
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahswa vaksin Covid-19 akan bebas biaya alias gratis setelah melakukan penghitungan anggaran kembali.
Namun, untuk vaksin yang sudah tersedia, selain masih harus menantikan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta uji efikasinya, juga akan disuntikkan pertama kali kepada tenaga kesehatan terlebih dahulu.
Di RSPI Sulianti Saroso, Syahril mengungkapkan ada lebih dari 500 tenaga kesehatan yang masuk kriteria penerima vaksin Covid-19.
“Tenaga kesehatan yang masuk kriteria penerima vaksin sebanyak 575. Setelah diskrining ada yang eksklusi apakah hamil, komorbid jadi tinggal 375 orang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Penetapan Anggota DPRD Kulonprogo Terpilih Ditunda, Sengketa di MK Jadi Penyebabnya
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Advertisement