Advertisement
LIPI: Anak Muda dan Pekerja Perempuan Paling Rentan Terkena Dampak Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Herry Yogaswara menyebut pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak pandemi Covid-19 akan mengakibatkan masyarakat yang tergolong near poor akan menjadi miskin.
Herry mengatakan, peningkatan jumlah rumah tangga miskin ini akan berdampak signifikan pada kualitas kesehatan masyarakat, termasuk terkait upaya menekan kasus kematian ibu dan bayi, prelevansi stunting pada balita, hingga pencegahan penyebaran penyakit menular.
Advertisement
Kondisi tersebut menurutnya akan menghambat pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
"Hal ini berlawanan dengan target capaian RPJMN 2020-2024 Bidang Kependudukan yang didasarkan skenario kehidupan yang normal tanpa situasi bencana pandemi," katanya dalam siaran pers, Senin (21/12/2020).
Sejalan dengan itu, Studi Pusat Penelitian Kependudukan LIPI pada Juni 2020 terkait dampak pandemi terhadap ketenagakerjaan menunjukkan, masyarakat yang tergolong usia muda (15-24 tahun) dan tenaga kerja perempuan memiliki tingkat kerentanan paling tinggi akan kehilangan pekerjaan dan menganggur.
“Kondisi ini berpengaruh pada kelangsungan hidup pekerja serta keluarganya,” jelas Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Ngadi.
Di sisi lain, menurut Ngadi, tenaga kerja usia muda dan perempuan merupakan sasaran utama untuk mengoptimalkan capaian bonus demografi yang saat ini sedang dihadapi Indonesia.
Oleh karena itu, Herry mengatakan berbagai rencana kebijakan, program, dan target untuk jangka pendek, menengah, dan panjang perlu mengakomodasi dampak yang ditimbulkan dari situasi ini, misalnya program perlindungan sosial yang masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Sebagai langkah agar berbagai program tersebut dapat efektif mencegah dan menyelamatkan kelompok masyarakat menengah ke bawah dari jurang kemiskinan di Indonesia, LIPI bekerja sama dengan BKKBN, FEB UI, dan IPADI menyelenggarakan webinar Indonesian Demographic Outlook 2021: Pengaruh Pandemi COVID-19 terhadap Sasaran RPJMN Bidang Kependudukan pada Selasa (23/12/2020).
Harry mengatakan acara tersebut merupakan hal penting untuk mendiskusikan dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19, serta untuk memberikan saran berbagai alternatif dan solusi terkait problematika kependudukan.
Webinar akan dihadiri beberapa narasumber Staf ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Vivi Yulaswati, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- JNE Content Competition 2024 Berhadiah Ratusan Juta Rupiah Digelar, Yuk Daftar!
- Diantar Seratusan Kader PDIP, Her Suprabu Daftar Bakal Cawali Solo 2024
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
- SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Lunasi Cicilan Alphard hingga Sawer Biduan Rp100 Juta
- PM Israel Pastikan Serangan ke Rafah Terus Berjalan Tanpa Kesepakatan Sandera
Advertisement
Advertisement