Advertisement
Alasan Supercovid Lebih Berbahaya dan Jangan Sampai Masuk ke Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah berupaya keras mencegah varian baru virus Covid-19 atau populer disebut Supercovid yang kini berkembang di Inggris memasuki Indonesia. Pasalnya, virus dengan tingkat penularan yang lebih cepat ini diperkirakan akan membuat upaya penanganan Covid-19 semakin berat.
Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah yakni merilis aturan baru yang melarang masuknya warga negara asing (WNA) ke Tanah Air. Aturan ini berlaku sampai 14 Januari 2021 dan dapat diperpanjang. Selain itu, pemerintah juga memperketat aturan bepergian, khususnya pada libur akhir tahun, dengan mensyaratkan rapid test antigen.
Advertisement
Meski belum ada laporan resmi tentang masuknya varian baru virus Covid-19 dari Inggris ke Indonesia, Indonesia patut waspada dan mengambil tindakan antisipatif.
“Mutasi virus ini sebenarnya berlangsung sepanjang waktu, tapi varian di Inggris ini lebih berbahaya karena penularan jadi amat cepat,” kata Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Covid-19 IDI dalam talkshow bertajuk “Membedah Regulasi Larangan Masuk Bagi Warga Asing”, Selasa (29/12/2020).
Zubairi mengatakan, meskipun dari sisi fatalitas atau dampaknya dalam menyebabkan kematian tidak lebih ganas, varian baru ini patut disikapi dengan serius serta dideteksi lebih dini.
“Karena kalau menyebar, jumlah kasusnya menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya. Sehingga ini tentu akan menjadi beban yang signifikan bagi rumah sakit-rumah sakit rujukan dan tenaga kesehatan.
Dia menjelaskan bahwa varian virus baru yang berkembang di Inggris menyebar sangat cepat. Diperkirakan dalam dua pekan ke depan, sebanyak 90 persen kasus Covid-19 berkaitan dengan varian baru.
Adapun, varian baru ini kata Zubairi sangat mudah menyerang anak-anak seperti halnya yang terjadi di Inggris. Karena itu dia menghimbau agar pemerintah mempertimbangkan rencana pembukaan kembali sekolah-sekolah.
“Di Inggris waktu terakhir kali lockdown, sekolah tetap buka, sehingga ada peningkatan infeksi di anak-anak. Itu yang dikhawatirkan karena kalau dari anak penularannya bisa ke rumah, ke orang dewasa, orang berusia lanjut dan kalangan yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.”
Sembari menunggu dimulainya vaksinasi, Zubairi mengatakan masyarakat harus proaktif dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M secara ketat yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
6 Kalurahan di Pesisir Selatan Kulonprogo Dipasang EWS Tsunami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mengenal Tradisi Seba di Kalangan Masyarakat Suku Badui
- Keamanan Wilayah di Jateng Dinilai Kondusif, Investor Terus Berdatangan
- Korban Tewas Akibat Baniir dan Longsor di Kabupaten Luwu Jadi 14 Orang
- Bareskrim Gerebek Pabrik Sabu di Vila Bali, 3 WNA Ditangkap
- Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp
- Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
- Kapal KLM yang Mengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Meranti, 9 Awak Selamat
Advertisement
Advertisement